Jakarta - Bali United menggelar pesta juara meski mengalami kekalahan di laga terakhir Shopee Liga 1 2019. Pesta juara digelar di hadapan pendukung usai laga melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu 22 Desember 2019.
Di laga kandang yang menjadi penutup liga, Bali United dipaksa menyerah 0-2. Hanya, kekalahan itu tak berpengaruh bagi tim. Pasalnya, Bali United sudah memastikan juara di awal Desember saat mengalahkan tuan rumah Semen Padang 2-0.
Mereka meraih trofi liga untuk kali pertama saat kompetisi menyisakan empat pertandingan lagi. Usai juara, pelatih Stefano 'Teco' Cugurra lebih memilih menurunkan pemain lapis kedua. Hasilnya, Bali United sekali imbang melawan Persipura Jayapura dan tiga kali menelan kekalahan.
Yang perlu diingat kami tidak lagi terlalu mengincar poin karena sudah menjadi juara
Di laga melawan Madura United, pelatih Teco sesungguhnya tak menurunkan semua pemain lapis kedua. Dirinya tetap menyelipkan pemain utama seperti kiper Wawan Hendrawan dan gelandang Stefano Lilipaly.
Hanya, mereka tetap tak mampu mengimbangi Madura United yang memborong dua gol dalam tempo empat menit. Gol pertama tim tamu dihasilkan Aleksandar Rakic di menit 34. Dan, empat menit kemudian, striker naturalisasi Alberto Goncalves memantapkan keunggulan Madura United.
Skor 0-2 untuk Madura United bertahan sampai akhir laga. Meski kalah Teco tak kecewa. Apalagi, tim men jalani musim yang luar biasa.
"Ini musim yang luar biasa bagi Bali United. Kami menikmati pertandingan dan selebrasi juara bersama suporter," ujar pelatih Teco seperti dikutip laman klub.
"Kami melakukan cukup banyak pergantian pemain di beberapa pertandingan terakhir. Situasi seperti itu memang tidak mudah untuk sebuah tim. Pasalnya kami melakukan pergantian sampai tujuh pemain," katanya.

Menurut pelatih asal Brasil ini, semua pemain di skuat Serdadu Tridatu sesungguhnya memiliki kualitas sama. Mereka yang diturunkan di empat pertandingan terakhir juga menunjukkan kerja keras.
"Saya menilai semua pemain dalam tim punya kualitas. Mereka yang diturunkan di beberapa pertandingan terakhir juga sudah kerja keras. Yang perlu diingat kami tidak lagi terlalu mengincar poin karena sudah menjadi juara," jawab eks pelatih Persija Jakarta ini.
Bali United finis juara setelah mengumpulkan 64 poin. Disusul Persebaya Surabaya yang memiliki poin 54. Keberhasilan menjadi runner up menjaga asa Persebaya bisa tampil di Piala AFC.
Persaingan memperebutkan posisi kedua memang sengit karena ditentukan hingga laga terakhir. Tak hanya itu, empat klub, yakni Persipura, Persebaya, Borneo FC, dan Bhayangkara FC harus merengkuh tiga poin demi menjaga asa berlaga di Piala AFC.
Sayangnya, Persipura dan Borneo FC yang saling berhadapan bermain imbang 2-2. Dengan demikian, mereka gagal menggeser Persebaya yang menang 2-1 atas Perseru Badak Lampung di laga sebelumnya.
Keberhasilan menjadi juara Liga 1 mengantarkan Bali United berlaga di kualifikasi Piala AFC. Sedangkan PSM Makassar yang menjadi uuara Piala Indonesia akan tampil di babak playoff. Persebaya bisa berlaga di Piala AFC bila Bali United lolos di babak kualifikasi.
Di zona bawah, tiga tim, Perseru Badak Lampung FC, Semen Padang, dan Kalteng Putra terdegradasi ke Liga 2. Ini berarti Semen Padang dan Kalteng Putra hanya bertahan satu musim di kasta tertinggi. Posisi mereka digantikan tiga tim promosi, Persik Kediri yang menjadi juara Liga 2, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
Striker Persija Jakarta Marko Simic kembali menjadi top scorer liga setelah mengoleksi 28 gol. Dia unggul sembilan gol dari Goncalves.
Meski menjadi top scorer, namun Simic gagal mengantarkan Persija ke papan atas. Persija yang berstatus juara bertahan hanya finis di posisi 10. []