Jakarta – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, resmi membuka Festival Iklim 2020. Kali ini, Festival tersebut diselenggarakan dengan tema, “Penguatan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Masa Pemulihan Pandemi COVID-19”.
Festival tahunan ini, akan digelar setiap hari selama tiga minggu, sejak tanggal 7 hingga 27 Oktober 2020. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mengakses informasi agenda lengkap pada tautan festivaliklim2020.id melalui perangkat elektronik pintar.
Persetujuan Paris mengundang semua negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pemerintah Indonesia menyatakan komitmen negara untuk menurunkan emisi sebesar 29% sampai dengan 41% dengan kerjasama internasional pada tahun 2030, serta secara bersamaan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Menteri LHK pada sambutannya yang dibacakan oleh Wamen Alue Dohong menyampaikan bahwa, Festival Iklim yang dirayakan tahun ini merupakan sarana outreach kepada publik.
Selain itu, juga tentang implementasi kebijakan perubahan iklim yang telah dilakukan selama kurun waktu lima tahun sejak berdirinya Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), Kementerian LHK serta sharing best practices yang dilakukan Kementerian/Lembaga maupun masyarakat.

Festival Iklim di tahun kelima ini, tetap konsisten menyuarakan komitmen Negara yang ditulis dalam dokumen Nationally Determined Contribution. Dalam dokumen ini tertulis target nasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan upaya sendiri. Lalu dengan dukungan internasional sebesar 41%. Serta, peningkatan ketahanan adaptasi terhadap perubahan iklim.
“Persetujuan Paris mengundang semua negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pemerintah Indonesia menyatakan komitmen negara untuk menurunkan emisi sebesar 29% sampai dengan 41% dengan kerjasama internasional pada tahun 2030, serta secara bersamaan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim”, terang Wamen Alue Dohong.
- Baca Juga : KLHK: Karhutla di Pulau Jawa Turun Signifikan
- Baca Juga : Siti Nurbaya: Pemetaan Wilayah Ada Regulasi dan Standarnya
Festival ini juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui berbagai kompetisi menarik, seperti kompetisi gerakan nol emisi, lomba foto dan video, apresiasi kampung iklim dan masih banyak lagi, untuk merayakan kreatifitas segenap komponen masyarakat dalam menciptakan inisiatif-inisiatif kegiatan mitigasi dan adaptasi. []