Komando Siapa Andi Arief Geruduk PTIK, Demokrat?

Apakah ada komando dari Demokrat Andi Arief dan Rachland Nashidik niat menggeruduk PTIK, Jaksel?
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. (Foto: Twitter/@andiarief__)

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan tak ada perintah dari partainya soal niat Andi Arief dan Rachland Nashidik menggeruduk Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.

Dua elite Demokrat itu ingin mencari tahu keberadaan tersangka dugaan suap PAW anggota DPR 2019-2024, Harun Masiku. Namun, kata Hinca, dilakukan dengan kapasitas keduanya sebagai warga negara bukan kader partai.

"Kalau di surat itu kan ada ditulis sebagai warga negara. Jadi artinya semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.

Dalam hal ini, Hinca mengatakan Andi dan Rachland bertindak dan bertanggung jawab terhadap diri mereka masing-masing bukan dikomandoi Demokrat. "Itu pribadi mereka berdua," katanya.

Pak Idham Azis tidak tahu keberadaan Harun Masiku di situ.

Hinca menilai niat Andi dan Rachland untuk menyibak dugaan bahwa Harun disembunyikan di PTIK setelah operasi tangkap tangan (OTT) KPK menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Namun, dugaan itu, kata dia, juga telah dijawab Kapolri Idham Azis ketika rapat kerja dengan anggota Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.

"Paling tidak hari ini di Komisi III tadi sudah dijawab oleh Kapolri bahwa tidak tahu. Pak Idham Azis tidak tahu keberadaan Harun Masiku di situ," ujarnya.

Hinca kemudian menyampaikan Kapolri juga mengatakan alasan penyidik KPK yang tertahan di PTIK saat ingin menangkap Harun pada Rabu malam, 8 Januari 2020. Menurut dia, kejadian itu buntut dari proses sterilisasi karena kegiatan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di PTIK pada pagi hari.

"Memang ada rencana wapres untuk berolahraga. Sebenarnya bersilahturahmi, tapi cara beliau begitu (olahraga) di lembaga-lembaga, dan yang mendapat kesempatan Polri," ucapnya.

"Jadilah ke situ, sehingga karena wapres yang datang, proseduralnya berlakulah prosedural pengamanan itu. Tapi dia tidak tahu kalau ada Harun Masiku di situ," tambahnya.

Namun, kembali mengutip apa yang disebutkan Kapolri, Hinca mengatakan saat itu Idham tidak mengetahui keberadaan Harun yang disinyalir di PTIK.

"Terus disampaikan itu, kami tidak tahu bahwa ada penyidik KPK yang ada di sana. Jadi prosesnya begitu, yang lainnya dia tidak tahu," tutur Hinca. []

Berita terkait
Polisi Tak Cegah Niat 2 Elite Demokrat Geruduk PTIK
olisi tak akan mencegah niat dua politikus Partai Demokrat menggeruduk PTIK untuk telisik keberadaan Harun Masiku.
Demokrat ke KPK: Kasus Harun Masiku Super Premium
Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat menilai dari sekian banyak masalah KPK, kasus yang menjerat caleg PDIP Harun Masiku tergolong premium.
Demokrat Kecam Desmond: Lindungi Rampok Jiwasraya?
Kadiv Advokasi Dan Bantuan Hukum DPP Demokrat mempertanyakan politikus Gerindra Desmond J Mahesa ingin melindungi para rampok Jiwasraya.
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.