Komentar Mantan Teroris Terkait WNI Eks ISIS

Mantan terpidana terorisme Khairul Ghozali menilai, dirinya sangat mendukung ada opsi untuk memulangkan WNI Eks ISIS ke Indonesia.
Pasukan keamanan Irak memegang bendera ISIS yang mereka turunkan di kota Ramadi, Selasa (19/1/2016). (Foto: Antara/Reuters)

Lhokseumawe – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memulangkan WNI Eks Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) di Suriah, diperkirakan ada 689 WNI eks ISIS yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Suriah dan Turki.

Mantan terpidana terorisme Khairul Ghozali menilai, dirinya sangat mendukung ada opsi untuk memulangkan WNI Eks ISIS tersebut, namun harus melalui serangkaian proses-proses yang harus dilakukan.

Saya rasa tidak perlu adanya opsi untuk melakukan karantina bagi WNI Eks ISIS itu.

“Saya mendukung agar WNI Eks ISIS tersebut agar bisa dipulangkan, namun sesudah melalui serangkaian evaluasi, rehabilitasi, re-edukasi dan deradikalisasi, sehingga tidak lagi mengikuti ideologi itu,” ujar Khairul Ghozali, Minggu, 16 Februari 2020.

Khairul Ghozali menambahkan, bagi WNI Eks ISIS yang berada di Suriah apabila seandainya dipulangkan, maka tidak perlu untuk dilakukan karantina karena Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah memiliki kemampuan.

Apalagi pusatnya berada di sentul, dilengkapi dengan penjara, pembinaan kemapuan dan keterampilan serta pemulihan ideologi. Maka dirinya dan napi mantan terpidana terorisme siap membantu pemerintah dalam menanggulangi konflik ideologi.

“Saya rasa tidak perlu adanya opsi untuk melakukan karantina bagi WNI Eks ISIS itu, karena BNPT sudah punya keahliannya sendiri untuk merehabilitasi dan men-deradikalisasi, maka tidak perlu lah itu,” tutur Khairul Ghozali.

kata dia, ISIS merupakan organisasi teroris global yang melakukan tindakan bertentangan dengan kemanusian dan peradaban, serta bertabraan dengan nilai-nilai suci ajaran Agama Islam yang penuh dengan toleran.

“Tidak ada tempat bagi ISIS seincipun untuk masuk, bertapak dan berkembang biak di bumi Indonesia yangg terkenal dengan kulturnya yang ramah, toleran dan gotong royong,” kata Khairul Ghozali. []

Berita terkait
Mengapa Aceh Dijadikan Tempat Karantina WNI Eks ISIS
Pengamat politik dan kemanan Aceh, Aryos Nivada, mempertanyakan mengapa harus Aceh yang menjadi tempat untuk melakukan karantina WNI Eks ISIS.
Pengamat: ISIS Telah Deklarasikan Diri di Aceh
Isis kini mulai mendeklarasikan diri di Provinsi Aceh mereka sudah memiliki sejumlah senjata, serta akan melakukan berbagai aksi teror
Khawatir Jadi Virus, Pemerintah Tak Akan Pulangkan WNI Eks ISIS
Pemerintah secara resmi memutuskan tidak akan memulangkan sekitar 600 warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat jaringan ISIS.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara