Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate memastikan data akun dan keuangan pengguna platform e-commerce, Tokopedia dalam kondisi yang aman, meskipun saat ini tengah diterpa isu peretasan data oleh pihak ketiga.
"Tokopedia menyampaikan data-data keuangan dan akun pelanggan aman. Security system Tokopedia hingga saat ini belum bisa diterobos, walaupun sebagian data terkait nama, email dan telepon barangkali sebagian sudah dimasuki peretas," ujar Jhonny dalam keterangan resmi usai melakukan pertemuan virtual dengan petinggi Tokopedia hari ini, Senin, 4 April 2020.
Masyarakat pemilik akun di platform digital diingatkan untuk mengubah password secara berkala
Baca Juga: Bocornya Data Tokopedia dan Jaminan Perlindungannya
Dalam pemaparannya, Johnny mengingatkan masyarakat pemilik akun di platform digital untuk mengubah password secara berkala. "Masyarakat pemilik akun agar selalu mengubah password secara berkala dan menggunakan fitur One Time Password (OTP) agar keamanan akun pribadi dapat terjaga dengan baik," jelasnya.
Pemerintah akan terus memastikan agar digital economy khususnya e-commerce dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya gangguan oleh peretas data atau data breach
Dia juga menyatakan akan melakukan update perkembangan setelah tim yang terdiri dari perwakilan Kementerian Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Tokopedia untuk melakukan evaluasi teknis. Dalam catatannya, peretasan data pernah terjadi dan dialami perusahaan global dan lembaga pemerintah dari negara besar.

"Baik di dalam negeri yang terkait platform digital maupun perusahaan besar global. Bahkan intitusi negara besar pun juga diretas," ungkapnya.
Menteri asal Partai Nasdem itu memastikan bahwa pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menjaga keberlangsungan ekonomi digital di Indonesia. Kementerian Kominfo bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama platform digital akan meningkatkan pengamanan data pribadi pengguna platform digital.
"Pemerintah akan terus memastikan agar digital economy khususnya e-commerce dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya gangguan oleh peretas data atau data breach. Setiap usaha peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya e-commerce," tutur Johnny.
Simak Pula: Tokopedia di-Hack Bisa Menjalar ke Akun Media Sosial
Sebagai informasi, Tokopedia kini masih terus menelusuri dugaan peretasan yang mengakibatkan sebanyak 15 juta data pengguna mereka bocor ke tangan hacker sejak Maret 2020.[]