Jakarta - Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung mengungkapkan kondisi terkini aktor Dwi Sasono (DS) setelah ditangkap dan ditahan selama 14 hari terkait penyalahgunaan narkoba. Ia mengatakan aktor berusia 40 tahun tersebut sudah bisa tersenyum.
"DS sudah terlihat sangat tenang, bahkan sudah bisa tersenyum," kata Vivick di Polres Jakarta Selatan, Senin 8 Juni 2020.
DS tidak terlibat jaringan narkotika sehingga diputuskan DS bisa dilakukan perawatan pengobatan di RSKO.
Polri dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan telah mengabulkan permohonan rehabilitasi untuk Dwi. Hasil assessment itu akan memindahkan bintang sitkom televisi Tetangga Masa Gitu? tersebut ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta Timur.
"Setelah dilakukan assessment hukum bahwa DS tidak terlibat jaringan narkotika sehingga diputuskan DS bisa dilakukan perawatan pengobatan di RSKO," kata Vivick.
Baca juga:
- Widi Mulia Dampingi Dwi Sasono Rehabilitasi di RSKO
- Gitaris Metallica Jawab Rasanya 'Tobat' Mabuk Alkohol
- Noel Gallagher Bikin Podcast Nakal, Ngobrol Sambil Teler
Pria kelahiran Surabaya 30 Maret 1980 tersebut akan menjalani rehabilitasi selama kurun waktu antara tiga sampai enam bulan.
Dwi Sasono saat saat rilis kasus narkoba di Polres Jakarta Selatan,, Senin (1/6/2020). (Foto: Antara/Galih Pradipta)
Sebelumnya Dwi Sasono ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba di rumahnya di wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa 26 Mei 2020, pukul 20.00 WIB, atau sehari setelah hari kedua Idul Fitri 1441 Hijriah.
Aktor berusia 40 tahun itu dicokok polisi tanpa perlawanan. Polisi yang menggeledah rumah Dwi menemukan barang bukti ganja seberat hampir 16 gram atau sekitar 15,6 gram yang disembunyikan di dalam gerabah di atas lemari rumahnya.
Berdasarkan penyelidikan, Dwi mengaku sebagai pengguna ganja. Ia rutin memakai jenis narkoba tersebut sekitar satu bulan selama pandemi Covid-19. Ganja yang dipakai, diakui Dwi kepada penyidik untuk memecahkan masalah akibat susah tidur ketika pandemi virus corona. []