Jakarta - Kakak dari mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir, Rahmat Ahadi menjelaskan kondisi adiknya, yang sebelumnya terkapar dalam kondisi tengkorak retak, pendarahan otak, dan patah tulang bahu seusai ikut serta dalam demonstrasi mahasiswa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, 24 September 2019.
Instagram Story Rahmat Ahadi, kakak dari mahasiswa Al Azhar Faisal Amir, salah satu korban demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, 24 September 2019. (Foto: Instagram/@rahmatahadi)
Melalui story di akun Instagram miliknya @rahmtahadi, ia mengatakan Faisal Amir yang dirawat di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat sudah membaik.
"17:00 Faisal sudah bisa dibesuk sampai jam 19:00, kata Dokter keadaan sudah membaik, sudah ada respon gerakan tangan dan kaki. Tinggal menunggu pemulihan di bagian otak yang masih membengkak. #savemahasiswa," ujarnya dikutip Tagar pada Kamis, 26 September 2019.
Baca juga: Faisal Amir, Ditemukan Terkapar dengan Pendarahan Otak
Instagram Story Rahmat Ahadi, kakak dari mahasiswa Al Azhar Faisal Amir, salah satu korban demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, 24 September 2019. (Foto: Instagram/@rahmatahadi)
Beberapa jam sebelumnya, Rahmat pun mengupdate kondisi adiknya yang dibawa oleh teman-temannya dan beberapa pekerja proyek yang berada di dekat gedung DPR ke RS Pelni dalam keadaan tidak sadarkan diri. Sambil mengucapkan terima kasih pada semua yang mendoakan dan mensupport adiknya.
"Berkat kalian semua Alhamdulillah Faisal telah melewati masa kritis. Saya mewakili keluarga hanya bisa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya," kata dia.
Instagram Story Rahmat Ahadi, kakak dari mahasiswa Al Azhar Faisal Amir, salah satu korban demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, 24 September 2019. (Foto: Instagram/@rahmatahadi)
Dalam storynya, ia juga menjelaskan bahawa Ketua DPR Bambang Soesatyo sempat mengunjungi adiknya dan berjanji untuk mengupdate kondisi adiknya seusai menjalani operasi.
"Kondisi faisal sekarang masih di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan belum sadar. Tempurung kepala masih terbuka karena otak yang membengkak. Pukul 10 td sempat membuka mata namun tidak bisa merespon," tuturnya. []