Kondisi Lalu Lintas Pengaruhi Pariwisata di Magelang

Ada korelasi antara kondisi lalu lintas dengan pengembangan pariwisata di Magelang. Apa itu?
Sejumlah stakeholder terkait mengikuti penelitian terpadu jalur akses kawasan strategis pariwisata nasional Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Kondisi lalu lintas berkolerasi positif terhadap kualitas pariwisata di Indonesia. Makin baik pengelolaan lalu lintas maka akan meningkatkan laju kunjungan wisata. Karenanya Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan penelitian terpadu akses dari dan ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. 

"Kita semua sadar, dari, menuju, atau ke arah pariwisata perlu adanya peningkatan kualitas. Sehingga dengan situasi dan kondisi lalu lintas yang aman selamat tertib lancar akan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata itu sendiri," jelas Direktur Keamanan dan Keselamatan Korp Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal Chryshnanda Dwilaksana, di Magelang, Kamis, 20 Januari 2020. 

Menurutnya segala hal tentang pariwisata merupakan suatu yang penting bagi hidup dan kehidupan masyarakat. Termasuk macet tidaknya kondisi jalan menuju sebuah destinasi wisata. "Dan ini merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Indonesia menurut saya juga perlu dibangun menjadi negara super power untuk seni budaya dan pariwisata.

Terkait dengan keberadaan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata prioritas, kata Chryshnanda, saat ini sudah luar biasa memberi manfaat ke masyarakat sekitar. Hanya saja, pengelolaan kawasan strategis pariwisata nasional tak bisa dilakukan oleh satu pihak. 

"Borobudur ini menurut saya sudah sangat luar biasa. Ada religi, seni tradisi, hobi, komuniti dan teknologi. Bisa disatukan untuk menumbuh kembangkan pariwisata," ujar dia. 

Sejalan dengan hal tersebut, maka pengkajian pemetaan kawasan antarstakeholder menjadi bagian penting dalam rangka meningkatkan pelayanan pariwisata. "Indonesia menurut saya juga perlu dibangun menjadi negara super power untuk seni budaya dan pariwisata," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang AKP Fadli mengatakan, kegiatan penelitian terpadu diikuti oleh sejumlah stakeholder terkait. Seperti tim Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata provinsi dan kabupaten.

"Kami melaksanakan penelitian jalur akses Borobudur yang kita ketahui masuk dalam program 10 destinasi wisata prioritas," kata Fadli.

Polres Magelang selalu siap menerima arahan, perubahan, terkait akses jalur wisata dari Kementerian PUPR maupun Korlantas Polri. "Kami selalu siap baik personel maupun rekayasa lalu lintas," ucap dia. 

Di kawasan Borobudur sendiri, tercatat ada sejumlah titik yang kerap padat ketika masa liburan atau akhir pekan tiba. Fadli menyebutkan, dari arah Semarang, kepadatan biasa terjadi di depan Armada atau perbatasan Kota Magelang dengan Kabupaten Magelang. Juga di pertigaan Blondo dan simpang Brojonalan.

"Untuk jalur yang padat dari arah Yogyakarta, kami monitor di area perbatasan di Tempel dan Salam. Untuk arah Kalibawang sementara tidak ada hambatan," tutur Fadli. []

Baca juga: 

Berita terkait
Wisatawan Asing Protes Penutupan Puncak Borobudur
Banyak wisatawan asing protes penutupan kawasan puncak Borobudur. Apa dan bagaimana protesnya?
Ruwat Borobudur, Cara Magelang Rawat Warisan Dunia
Warga Magelang punya cara tersendiri merawat kebudayaan Borobudur. Cara ini mampu bertahan hingga 17 tahun.
Tradisi Warga Tionghoa Sambut Imlek di Magelang
Warga etnis Tionghoa di Magelang mempunyai tradisi rutin sambut Tahun Baru Imlek.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.