Jakarta - Pemerintah India memutuskan untuk memperpanjang kebijakan karantina menyeluruh atau lockdown yang mulai diberlakukan sejak bulan lalu, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.
Pada Sabtu, 11 April 2020, Perdana Menteri Narendra Modi menggelar video conference dengan para menteri, dan banyak yang mendesak pemerintah untuk memperpanjang penguncian total yang akan berakhir pada Selasa mendatang.
Baca Juga: Lawan Corona, India Serukan Nyalakan Lilin Nasional
Lockdown akan membuat kehidupan warga miskin semakin sulit
Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal mengatakan Perdana Menteri Modi telah setuju untuk memperpanjang lockdown, tanpa memberikan perincian. Namun rencana perpanjangan lockdown dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi, yang akan membuat warga miskin akan semakin sulit hidupnya.
Untuk konsolidasi, penting memperpanjang lockdown.

Seperti diberitakan dari BBC News, Sabtu, 11 April 2020, akibat kebijakan lockdown banyak pekerja migran yang harus kehilangan pekerjaan dan menambah penderitaan penduduk miskin. India mengkonfirmasikan 7.600 kasus terinfeksi virus corona dengan 249 kematian, menurut data Johns Hopkins University dari AS yang melacak penyebaran virus secara global. Namun angka sebenarnya jauh lebih tinggi dari data Johns Hopkins University.
Dalam kicauan di Twitter, Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal mengatakan Perdana Menteri Modi telah mengambil keputusan dengan memperpanjang lockdown. "Jika dihentikan sekarang, semua keuntungan akan hilang. Untuk konsolidasi, penting memperpanjang lockdown," tuturnya.
Pada 24 Maret, India menghentikan ekonominya yang bernilai 2,9 triliun dolar AS , menutup kegiatan bisnis, dan memerintahkan lebih dari satu miliar orang tidak keluar rumah. Sistem transportasi udara, jalan dan rel ditunda.
Saat pengujian meningkat, gambaran sebenarnya muncul. Virus mulai menyebar ke permukiman-permukiman padat dan klastr infeksi baru dilaporkan setiap hari. Membuka karantina bisa berisiko memicu gelombang infeksi baru.
Simak Pula: Narendra Modi di Tengah Kekacauan Lockdown India
Namun lockdown lebih memberikan dampak buruk terhadap perekonomian. Banyak kota yang menjadi mesin pertumbuhann ekonomi dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan India mengalami gangguan parah. Contohnya, Mumbai yang menjadi pusat keuangan di India dan kota utama Maharashtra yang menyumbang sepertiga dari keseluruhan pajak mulai terganggu.[]