Kudus - Sepekan dirawat di ruang isolasi Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus, kondisi pasien asal Kecamatan Gebog terus membaik. Pasien tersebut diketahui usai melakukan perjalanan dari Korea Selatan.
Keluhan kesehatan yang dirasakan di awal seperti sesak, nyeri tenggorokan, pusing dan batuk pilek sudah hilang.
Kabid Pelayanan Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Aris Jukisno mengungkapkan kondisi pasien sudah jauh membaik dibandingkan kondisi awal saat masuk ke rumah sakitnya pada pekan lalu. Perkembangan positif kesehatan ini ditunjukkan oleh yang bersangkutan, seperti meningkatnya nafsu makan, hilangnya demam serta gangguan pernafasan.
"Keluhan kesehatan yang dirasakan di awal seperti sesak, nyeri tenggorokan, pusing dan batuk pilek sudah hilang. Kondisi pasien sudah baik," ujarnya kepada Tagar, Rabu, 11 Maret 2020.
Selama seminggu menjalani perawatan medis, pihak rumah sakit juga telah mengambil dan mengirim sampel lendir tenggorokan ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta. Sampai saat hasil penelitian belum keluar.
Pria berkumis tebal ini optimis, jika melihat perkembangan kondisi pasien, hasil uji laboratorium akan menunjukkan negatif Covid-19. Meski begitu, ia tak mau terburu melakukan kesimpulan sebelum ada bukti medis kuat. "Ini masih terus kami tunggu hasilnya," ujar Jukisno.
Diketahui, pasien tersebut datang ke RSUD dr. Loekmono Hadi mengeluhkan demam, nyeri tenggorokan, sesak nafas, pusing dan batuk pilek, Rabu pagi, 4 Maret 2020. Pasien sempat menjalani rontgen yang hasilnya mengarah ke penyakit pneumonia.
Pada siang harinya, petugas RSUD Kudus mendapat informasi bila pasien tersebut usai melakukan perjalanan ke Korea Selatan, salah satu negera yang terjamah virus corona. Sesuai prosedur yang ada, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi dan perlakuan medis khusus.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus menegaskan sampai saat ini pihaknya belum melakukan penaganan terhadap pasien yang diduga terinfeksi atau suspect Covid-19. "Dia bukan suspect. Kami hanya melakukan penanganan sesuai prosedur yang ada saja," tutur dia. []
Baca juga:
- Pasien Corona yang Meninggal di Bali Adalah WNA
- BI: Pertumbuhan Ekonomi Tak Terganggu Covid-19
- Publikasi Identitas Covid-19 Suburkan Stigmatisasi