Pematangsiantar - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald Saragih mengatakan, uji swab telah dilakukan kepada lima orang yang tengah menjalani isolasi di RSUD dr Djasamen Saragih, termasuk SJS yang terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 lewat uji swab rumah sakit di Medan.
Uji swab ini dilakukan pada Sabtu, 11 April 2020 lalu, guna memastikan kondisi kesehatan pasien dan sampelnya sudah dikirim ke laboratorium di Jakarta.
"Uji swab dilakukan kepada lima orang dan hasilnya sudah dikirim ke Jakarta. Kita sedang menunggu hasil. Termasuk SJS yang kemarin lewat uji swab di Medan positif covid. Mungkin beberapa hari mendatang sudah sampai," terang Ronald, Selasa, 14 April 2020.
Ronald mengatakan lima pasien tersebut merupakan satu keluarga dan kondisi mereka sejauh ini dalam keadaan sehat. "Pasien dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala yang mengkhawatirkan," tuturnya.
Sejak awal pasien yang merupakan satu keluarga dalam keadaan sehat
Hal itu diperkuat Wakil Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, dr Harlen Saragih.
Dia mengatakan para pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar dalam kondisi sehat dan tengah menjalani isolasi di RSUD dr Djasamen Saragih.
"Kondisi pasien sejauh ini tetap sehat. Sejak awal pasien yang merupakan satu keluarga dalam keadaan sehat. Dua positif lewat uji swab dan tiga orang lewat rapid test saat ini masih dalam isolasi di rumah sakit," kata Harlen.
Harlen mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti protokol pemerintah dan saling mendukung satu dengan lainnya sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Edukasi dan sosialisasi sangat penting untuk meningkatkan peran masyarakat. Selain itu tidak perlu panik dan harus saling mendukung satu dengan lainnya. Jangan ada pengucilan bagi pasien dan masyarakat yang melakukan isoalasi mandiri," kata Harlen.
Merunut data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar pada Senin, 13 April 2020, terdapat dua orang positif Covid-19 lewat uji swab. Kemudian terdapat tiga OTG yang dinyatakan reaktif lewat uji rapid test.
Sementara empat orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jumlah Orang Dalam Pemantuan (ODP) juga terus mengalami penurunan hingga kini menjadi 363 orang.[]
