Jakarta - Sebanyak 1.900 jiwa pengungsi korban banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing karena banjir telah surut, Rabu pagi, 26 Februari 2020.
"Total jumlah warga korban banjir Selasa (25/2/2020) berjumlah 4.271 kepala keluarga, 1.900 jiwa di antaranya mengungsi. Sebagian pulang ke rumah setelah air surut," ujar Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman, di Jakarta, dikutip dari Antara.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir yang tadinya setinggi 1-1,5 meter di delapan RW, saat ini berangsur surut berkisar 20-30 sentimeter sejak dini hari tadi.
Otoritas setempat memfasilitasi delapan lokasi pengungsian korban banjir di bangunan masjid, sekolah, kampus, maupun kantor pemerintahan.
Selain itu, Kelurahan Cipinang Melayu juga didirikan enam dapur mandiri di RW 02, RW 04, RW 05, RW 06, RW 10, RW 11, dan RW 13.
Agus mengatakan warga korban banjir mendapatkan bantuan seperti makanan siap saji, dapur mandiri, selimut, tikar dan lainnya.
Terkait kondisi pengungsi, Agus mengatakan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan kesehatan.
Agus menepis kabar terkait dua warganya yang meninggal dunia akibat kesetrum saat peristiwa banjir.
"Memang ada dua orang yang tersengat listrik, sempat pingsan tapi sudah mendapat perawatan di RS UKI dan sudah kembali ke rumah masing-masing di RT 02 RW 04 dan RT 03 RW 04," katanya. []