Jakarta – Seorang pejabat mengatakan, pada hari Kamis, 1 April 2021, salah satu dari empat korban meninggal dalam penembakan membabi-buta di pinggiran Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), di hari Rabu, 30 Maret 2021, adalah seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Anak ini diperkirakan meninggal dalam pelukan ibunya yang luka-luka ketika berjuang menyelamatkan anaknya.
“Tampaknya anak kecil itu meninggal dalam pelukan ibunya ketika dia berupaya keras menyelamatkan anaknya dalam pembantaian mengerikan itu,” ujar Jaksa Distrik Orange County, Todd Spitzer, dalam konferensi pers.
Pertumpahan darah di Orange, California, sekitar 30 mil tenggara pusat kota Los Angeles, merupakan penembakan massal ketiga di Amerika dalam kurang dari satu bulan.
Letak geografis Orange di California, Los Angeles, AS (Foto: bestplaces.net)
Dalam dua insiden penembakan lainnya pada Maret 2021, seorang laki-laki membunuh delapan orang –termasuk enam perempuan Asia– di tiga spa di Atlanta, Georgia, AS. Selanjutnya di Boulder, Colorado, seorang laki-laki lain melepaskan tembakan di sebuah supermarket, menewaskan 10 orang.
Tidak seperti dua insiden sebelumnya, tim penyelidik di California mengatakan mereka dapat segera mengetahui bahwa penembak mengenal para korban, sehingga ini bukan aksi kekerasan acak.
“Motif awalnya diyakini terkait dengan bisnis dan hubungan pribadi yang terjalin antara tersangka dan semua korban,” ujar Letnan Jennifer Amat di Kepolisian Orange dalam konferensi pers yang sama.
Para pejabat itu mengidentifikasi tersangka sebagai Aminadab Gaxiola Gonzalez, 44 tahun, penduduk Kota Fullerton di dekat lokasi penembakan.

Selain anak laki-laki berusia sembilan tahun itu, korban jiwa lainnya adalah seorang laki-laki dan dua perempuan. Amat mengatakan sang penembak dan perempuan yang melindungi anak itu masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis tapi stabil.
Polisi mengatakan tersangka pelaku memasuki kompleks perkantoran yang disebut “Unified Homes” yang membeli dan menjual mobile-home pada Rabu, 31 Maret 2021, siang dan mengunci pintu gerbang di bagian belakang dengan kunci sepeda. Mobile-home adalah tempat tinggal yang dibangun di atas sasis baja dan dilengkapi roda supaya mudah diangkut ke lokasi yang biasanya permanen.
Ketika polisi tiba letusan senjata masih terdengar, tetapi mereka tidak dapat masuk hingga mereka berhasil memotong rantai yang mengunci pintu gerbang itu (em/jm)/voaindonesia.com. []