Jakarta – Korea Selatan (Korsel) akan memperpanjang aturan jarak sosial yang ketat yang diberlakukan di Seoul dan wilayah sekitarnya selama dua pekan lagi. Keputusan itu diumumkan Lee Ki-il, seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan Korsel, Jumat, 23 Juli 2021.
Kebijakan jarak sosial yang ketat diberlakukan pemerintah karena Korea Selatan saat ini sedang memerangi pandemi virus corona (Covid-19) terburuk sejak awal pandemi Februari 2020.
Lee mengatakan, mengingat situasi yang berisiko karena masih banyaknya infeksi yang terjadi di wilayah metropolitan Seoul, pemerintah memutuskan untuk tidak melonggarkan aturan jarak sosial yang berlaku saat ini. Kebijakan itu, katanya, dipertahankan untuk secara efektif mengurangi dan menstabilkan penyebaran virus di wilayah itu.
"Kami akan memperpanjang aturan jarak sosial tingkat 4 selama dua pekan, mulai dari 26 Juli hingga 8 Agustus. Tujuan perpanjangan itu adalah membalikkan tren peningkatan penyebaran virus di wilayah metropolitan Seoul, dan untuk secara stabil mengurangi jumlah infeksi baru sehingga memenuhi standar aturan jarak sosial tingkat 3," kata Lee.

Jumlah kasus baru harian Korea Selatan di atas 1.000 selama dua pekan terakhir karena program vaksinasi yang lambat, kewaspadaan publik yang lemah, dan penyebaran varian delta virus itu yang lebih menular.
Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan sampai tanggal 23 Juli 2021 jumlah kasus Covid-19 di Korsel sebanyak 185.733 dengan 2.066 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 22 Juli 2021 yaitu sebanyak 1.838.
Mayoritas kasus baru berada di wilayah metropolitan Seoul yang padat penduduk, tetapi para pejabat baru-baru ini memperingatkan bahwa virus itu saat ini sedang menyebar ke luar wilayah ibu kota (ab/ka)/Associated Press/voaindonesia.com. []