Jakarta, (Tagar 11/1/2018) – Pada 9-25 Februari mendatang akan berlangsung Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, Korea Selatan. Nantinya, Korea Utara juga berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Kembalinya Korea Utara dalam salah satu kejuaraan Olimpiade tersebut, setelah langkah boikot pada Olimpiade Musim Panas di Seoul pada 1988.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan menyambut keikutsertaan kontingen Korea Utara dalam Olimpiade tersebut.
"IOC menerima dengan senang hati kesepakatan yang telah dicapai oleh Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara). Kesepakatan itu menandai sebuah langkah besar dalam semangat Olimpiade," kata Presiden IOC, Thomas Bach dalam situs resmi OCA, Kamis (11/1).
Meskipun atlet-atlet Korea Utara tidak memenuhi kualifikasi dalam Olimpiade Musim Dingin ke-23 itu. IOC akan menunggu laporan resmi, terkait jumlah dan nama-nama atlet, serta format keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpade Musim Dingin 2018. IOC menyatakan aturan itu bersifat fleksibel dan jaminan sejumlah olahraga tambahan Olimpiade bagi Korea Utara.
Sebelumnya, Ryom Tae-ok dan Kim Ju-sik, pasangan atlet seluncur indah Korea Utara sebenarnya telah memenuhi kualifikasi untuk turut serta dalam Olimpiade. Tapi, federasi nasional olahraga Korea Utara telat mendaftarkan mereka hingga batas akhir pendaftaran pada 30 Oktober.
Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, meyakini, melalui kompetisi olahraga ini untuk menyatukan dunia yang ditunjukkan dengan keikutsertaan Korea Utara di PyeongChang.
"Itu adalah langkah awal yang positif pada tahun baru pergerakan Olimpiade internasional dan langkah jangka panjang perdamaian di semenanjung Korea," ujar Sheikh Ahmad.
Dirinya berharap, dapat melihat dua bendera negara Korea itu berkibar bersama di PyeongChang sebagaimana bendera negara-negara lain peserta Olimpiade Musim Dingin.
"Kami masih mengingat keikutsertaan Korea Utara pada Asian Games ke-17 di Incheon, Korea Selatan, pada 2014. Kehadiran mereka menjadi perhatian dari masyarakat dan media massa," ujar Sheikh Ahmad.
Sheikh Ahmad mengharapkan atlet-atlet Korea Utara mampu meraih sukses di Pyeongchang yang menjadi awal Era Olimpiade Asia menyusul Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 dan Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022. (ant/gil)