Jakarta - Pejabat China di Changchun, China timur laut, pada hari Jumat, 11 Maret 2022, memerintahkan sembilan juta penduduk kota itu agar mematuhi lockdown karena munculnya kasus Covid-19.
Langkah dramatis itu dilaporkan diberlakukan setelah ada dua kasus dari varian omicron ditemukan pada Jumat, 11 Maret 2022, dan total ada 78 kasus yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir.
China tempat asal pandemi ini mulai, punya kebijakan “toleransi nol” yang sangat ketat terhadap Covid-19, dan penguasa harus memberlakukan lockdown untuk sebuah komunitas untuk satu kasus sekalipun.
Orang-orang di Changchun harus tinggal dirumah dan hanya satu anggota rumah tangga yang boleh keluar untuk membeli makanan dan kebutuhan lain setiap dua hari.

Semua kegiatan penting, termasuk sekolah dan transportasi, ditutup. Penduduk harus menjalani tes wajib sebanyak tiga kali.
Selain itu China telah memberlakukan lockdown terhadap Yucheng, sebuah kota dengan 500 ribu penduduk di Shandong, China timur.
Shanghai pada Jumat, 11 Maret 2022, juga menutup sekolah-sekolah dan mengalihkan ke pembelajaran online setelah puluhan uji Covid-19 dinyatakan positif.
Dua tahun setelah deklarasi pandemi WHO pada 11 Maret 2020, lebih dari enam juta kematian akibat Covid-19 terjadi di seluruh dunia, dan lebih dari 453 juta infeksi, demikian menurut Johns Hopkins Coronavirus Resource Center (jm/pp)/voaindonesia.com. []
3 Kota di China Berlakukan Lockdown
China Lockdown Kota Xi'an Karena Kasus Covid-19 Melonjak
Ada Covid-19 Lagi, China Lockdown Satu Kota Baru
China Lockdown Kota Baise Karena Kasus Covid-19 Meningkat