Humbahas - Menyusul pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, secara resmi menunda tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2020.
Penundaan itu menindaklanjuti Surat Keputusan KPU RI Nomor 179 dan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penundaan Pilkada Serentak.
Sebelumnya KPU Kabupaten Humbahas sudah mengumumkan sejumlah tahapan di maskot pilkada, yakni Hoda Pilkada (Hokada).
"KPU Humbahas sudah melakukan penundaan tahapan pilkada merujuk pada SK 179 Tahun 2020," kata Ketua KPU Humbahas Binsar Lumbantoruan pada Selasa, 31 Maret 2020.
Penundaan itu kata Binsar dituangkan dalam Keputusan KPU Kabupaten Humbahas No: 35/PL.02-Kpt/KPU-Kab/III/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Humbahas Tahun 2020.
Apapun keputusan pemerintah wajib kita dukung dan laksanakan
"Penegasan penundaan dua tahapan Pilkada Humbahas sudah dituangkan dalam surat itu. Pelantikan PPS dan masa kerja PPS, pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih, dan pemutakhiran data pemilih serta menunda masa kerja PPK se-Kabupaten Humbahas," terangnya.
Binsar menyebut, untuk pelaksanaan pilkada ke depan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan KPU RI.
"Kita masih menunggu petunjuk dan arahan dari KPU RI sebagai pembuat regulasi terhadap proses dan kegiatan KPU kabupaten kota," kata Binsar.
Salah satu kandidat calon Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, membenarkan adanya penundaan tahapan penyelengaraan Pilkada Humbahas.
"Apapun keputusan pemerintah wajib kita dukung dan laksanakan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga bupati saat ini.
Sementara itu, calon kontestan lainnya yang juga Ketua Partai Golkar Humbahas Harry Marbun belum berkomentar saat dimintai pendapatnya atas penundaan tahapan pilkada dimaksud.[]
