Jakarta - Krisis Real Madrid berlanjut di Liga Champions. Madrid mengawali pertarungan di kompetisi Eropa dengan hasil memalukan saat menjamu Shakhtar Donetsk. Di babak pertama saja, Madrid sudah tertinggal 3-0 sebelum akhirnya menyerah 3-2 di pertandingan Grup B Liga Champions di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, Kamis, 22 Oktober 2020 dini hari WIB.
Madrid memetik hasil mengecewakan 2 kali secara berturut-turut. Sebelumnya, raksasa La Liga Spanyol ini ditaklukkan tim promos Cadiz 1-0 di kompetisi domestik.
Kekalahan itu tidak hanya membuat rekor kemenangan Madrid terhenti. Mereka juga kehilangan tahta klasemen yang direbut Real Sociedad. Bahkan pelatih Zinedine Zidane menilai Madrid mengalami krisis sehingga merasa perlu untuk berbicara dengan para pemain. Termasuk dengan pemain senior seperti kapten Sergio Ramos, Luka Modric dan Toni Kroos.
Tugas saya saat ini menjadi solusi karena pertandingan seperti ini tidak boleh terjadi lagi
Meski mereka berkomitmen bangkit di Liga Champions, namun kenyataannya Los Blancos kembali menelan kekalahan. Ini untuk kali ke-2 pula Madrid kalah di kandang sendiri.
Hasil itu juga mencatat catatan buruk tim asuhan Zinedine Zidane di Liga Champions. Mereka mengawali kekalahan 2 kali berturut-turut. Musim lalu, Madrid dihajar Paris Saint-Germain 3-0 di Paris.
"Momen yang buruk meski kami mampu bangkit dan fight di babak ke-2. Pemain sangat kecewa karena mereka sesungguhnya adalah pemenang," kata Zidane menanggapi kekalahan timnya seperti dikutip laman UEFA.
"Tugas saya saat ini menjadi solusi karena pertandingan seperti ini tidak boleh terjadi lagi," ujarnya.

Kekalahan dari Shakhtar menjadikan Madrid terdampar di dasar klasemen Grup B. Mereka masih nirpoin. Sedangkan Shakhtar untuk sementara memuncaki klasemen dengan 3 poin.
Striker Tete Kejutkan Madrid
Di laga itu, Madrid berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri. Mereka menggelar permainan ofensif yang membuat gawang tim tamu mendapat ancaman.
Namun lemahnya penyelesaian akhir membuat Madrid gagal mencetak gol. Sebaliknya, Shakhtar justru berhasil memecah kebuntuan saat striker Tete membobol gawang tuan rumah di menit 29. Penyerang Brasil ini menyelesaikan umpan dari Viktor Korniienko.
Madrid kian terpuruk karena tak lama berselang giliran bek Raphael Varane yang membuat gol bunuh diri. Berawal dari tendangan Tete yang masih bisa diblok kiper Thibaut Courtois. Namun Varane justru melakukan kesalahan saat hendak membuang bola. Sepakannya justru meluncur ke gawang sendiri di menit 33.
Situasi memburuk bagi pasukan Zidane menjelang akhir babak pertama. Gawang Courtois kebobolan untuk ke-3 kali saat Manor Salomon mencetak gol di menit 42. Skor 3-0 untuk Shakhtar menutup babak pertama.
Madrid menunjukkan kebangkitannya di babak ke-2. Sepakan jarak jauh Modric memperkecil ketinggalan menjadi 3-2 di menit 54.
Tuan rumah kian bersemangat dengan gol itu. Hanya berselang 5 menit, Vinicius menambah gol. Pemain muda Brasil ini mampu mencuri bola dari penguasaan Marlos dan kemudian melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Anatoli Trubin.
Madrid sesungguhnya berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan Federico Valverde di injury time. Namun gol itu dianulir wasit. Pasalnya, Vinicius berada dalam posisi offside. Skor akhir tetap 3-2 untuk Shakhtar. []