Jakarta - Sosok Calon Taruna Akademi TNI Enzo Zenz Allie yang diwawancarai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan bahasa Perancis viral di media sosial. Enzo yang blasteran Prancis menjawab lugas pertanyaan Marsekal Hadi.
Enzo merupakan anak dari pasangan Indonesia-Prancis. Sang ayah bernama Jeans Paul Francois Allie dan ibunya bernama Siti Hajah Tilaria. Enzo menghabiskan 13 tahun di Paris, Prancis. Setelah ayahnya meninggal, ia kemudian memutuskan untuk tinggal bersama ibunya di Indonesia.
Setelah lulus dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bayan, Serang, Banten, Enzo mencoba peruntungannya melamar ke akademi militer (Akmil). Di salah satu prosesi kelulusan Akmil, Enzo yang berbaris bersama calon taruna lainnya menarik perhatian Marsekal Hadi. Keduanya pun berbincang-bincang dan terdokumentasi dalam bentuk video.
Selama mengikuti pendaftaran Akademi Militer, nilai psikotes Enzo bagus. Begitu pula dengan kesehatan jasmaninya. (Foto: Twitter/@tni_ad)
Perbincangan keduanya diunggah di channel YouTube TNI AD, sontak warganet dibuat kagum dengan Enzo yang ahli berbahasa Perancis. Enzo juga menuturkan ingin menjadi anggota satuan infanteri TNI Angkatan Darat.
Warganet kemudian mengulik latar belakang Enzo setelah percakapannya dengan Marsekal Hadi tersebar di media sosial viral sejak Senin, 5 Agustus 2019. Mulai dari mahir berbicara dalam 4 bahasa, hingga rekam jejak pendidikan Enzo di Ponpes Al Bayan.
Namun, jejak digital yang dikuliti warganet lewat akun Facebook Enzo dan ibunya berhenti sejenak ketika warganet menemukan temuan ideologi remaja berusia 18 tahun diduga terpapar organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Warganet makin ramai membicarakan Enzo yang diduga mendukung khilafah.
Postingan Enzo yang sedang menenteng bendera yang identik dengan HTI. (Foto: Facebook/Enzo Allie)
Dalam unggahan ibunya di FB, Enzo beberapa kali menulis hal bernuansa khilafah, dan sentimen terhadap pemerintah. Bahkan, dalam akun FB-nya, Enzo sempat mengunggah foto dirinya membawa bendera yang identik dengan ormas HTI.
Konfirmasi Dari Pihak Keluarga?
Belum ada konfirmasi dari pihak keluarga Enzo mengenai temuan bocah itu terpapar ideologi khilafah. Mabes TNI mengaku telah mendalami keterikatan Enzo dan keluarga dengan HTI.
Namun, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan dalam seleksi calon taruna, mereka melakukan tes ideologi dan mental. Tidak hanya TNI, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan jika ada taruna Akmil yang terpapar radikalisme, yang bersangkutan harus diberhentikan.
Baca juga: