Medan - Mussadat Nasution adalah Asisten Pemerintah di Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara. Meninggal dunia diduga terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sempat dirawat dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan sejak Senin 23 Maret 2020.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit pada Rabu, 25 Maret 2020 sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu, keluarga merencanakan melakukan pemakaman.
Lokasinya adalah pemakaman atau Pekuburan Mandailing yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.
Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, setelah sampai di pemakaman khusus Mandailing itu, warga sekitar lokasi sempat menolak jenazah Musssadat dimakamkan di sana.

Warga menolak meskipun sudah mendapatkan izin dari nazir pemakaman setempat. Lewat komunikasi yang alot, setelah mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian yang melakukan penjagaan, akhirnya jenazah bisa dimakamkan.
Iya, warga sempat menolak, tapi akhirnya jenazah itu dimakamkan juga
Ada enam orang lelaki memakai alat pelindung diri, berpenampikan seperti astronot memasukkan jenazah Mussadat ke dalam liang kubur. Mereka mengubur jenazah sekitar pukul 23.30 WIB. Setelah itu, petugas yang menangani jenazah juga menyemprotkan antiseptik atau disinfektan di sekitaran makam yang terindikasi terjangkit corona itu.
Penjaga makam, bernama Ucok ketika dikonfirmasi Tagar, membenarkan adanya penolakan yang dilakukan warga terhadap pemakaman Mussadat.
"Iya, warga sempat menolak, tapi akhirnya jenazah itu dimakamkan juga. Petugas kepolisian dan pemerintah setempat memberikan penjelasan. Mungkin setelah itu, warga baru paham," ungkap Ucok.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemko Medan Arrahman Pane, membenarkan Asisten Pemerintah Pemko Medan Mussadat Nasution telah meninggal dunia. Namun dia membantah Mussadat meninggal karena terjangkit virus corona.
"Kepada rekan-rekan, mohon tidak membuat pemberitaan yang menyatakan almarhum Mussadat Covid-19, karena yang berhak menyampaikan itu adalah Gugus Tugas Covid-19 yang telah ditunjuk," ungkap Arrahman.
Diceritakan Arrahman, almarhum Mussadat masuk rumah sakit pada Senin, 23 Maret 2020. Dia opname di RSUP Haji Adam Malik Medan, gejala sakit demam, dan batuk. "Kita tidak bisa bilang meninggal karena corona," terangnya.[]