Pesisir Selatan - Delapan jenazah warga Pesisir Selatan yang menjadi korban dalam kerusuhan di Wamena, Papua, sudah diterbangkan menuju Jayapura. Selanjutnya ke Jakarta kemudian Padang. Hari ini atau besok sampai di Pesisir Selatan.
Kronologi pemulangan jenazah itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Minang (DPD IKM) Jayawijaya, Nofri Zendra, melalui sambungan telepon kepada Tagar, Rabu, 25 September 2019.
Nofri mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengurus pemulangan 8 jenazah warga Pesisir Selatan dari Wamena.
Tentang hari ini atau besok jenazah sampai di kampung halaman, Nofri mengatakan hal tersebut berkaitan jadwal penerbangan.
"Jadwal penerbangan di sana, Padang, pukul 03.00 WIB," kata Nofri.
Ia menjelaskan proses pemulangan jenazah dari daerah rawan konflik, bukan perkara mudah. Apalagi penerbangan sempat terkendala beberapa hari lalu.
Namun, menurutnya, berkat koordinasi yang baik antara Pemerinta Provinsi Sumatera Barat dengan Bupati setempat, pemulangan jenazah menemui titik terang.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan, termasuk peti jenazah dan mobil ambulans. Sementara Pemerintah Daerah Wamena menanggung biaya pemulangan.
Kami atas nama DPD IKM Jayawijaya, mengucapkan terima kasih atas keseriusan Wagub Sumbar Nasrul Abit.
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin, 23 September 2019. (Foto: Antara/Marius Wonyewun)
"Kami atas nama DPD IKM Jayawijaya, mengucapkan terima kasih atas keseriusan Wagub Sumbar Nasrul Abit," kata Nofri Zendra. Ia dipercaya mengurus korban sejak di rumah sakit.
Setelah jenazah diterbangkan dari Wamena, pihaknya berkoordinasi dengan DPW IKM Papua dan DPD IKM Jayapura.
Ia mengharapkan tidak ada kendala dalam proses pemulangan hingga sampai di Kabupaten Pesisir Selatan.
DPD IKM Jayawijaya juga meminta pihak keluarga tabah atas takdir yang digariskan Tuhan.
Daftar Nama
Berikut nama 10 warga Pasisir Selatan yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, Senin, 23 September 2019, berdasarkan keterangan IKM Papua.
1. Syafriyanto 36 tahun, meninggal
2. Jefry Antoni 23 tahun, meninggal
3. Hendra 20 tahun, meninggal
4. Rizky 4 tahun, anak Syafriyanto, meninggal
5. Ibnu 8 tahun, meninggal
6. Iwan 24 tahun, meninggal
7. Nofriyanti 40 tahun, meninggal
8. Yoga Nurdi Yakop 28 tahun, meninggal
9. Putri 30 tahun, istri Syafriyanto, kritis
10. Isal 42 tahun, suami Nofriyanti, luka ringan.
[]