Kronologi Perang Twitter Budiman Sudjatmiko-Faldo Maldini

Influencer TKN, Budiman Sudjatmiko terlibat perdebatan sengit dengan Juru BPN Faldo Maldini, begini kronologinya.
Faldo Maldini dan Budiman Sudjatmiko. (Foto: Tagar/AF)

Jakarta, (Tagar 11/4/2019) - Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko terlibat perdebatan sengit dengan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Faldo Maldini saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa dengan tema 'Debat usai Debat', Rabu (3/4) lalu.

Keduanya nampak terpancing emosi berbicara dengan aksi saling tunjuk dan memukul meja saat membahas wacana people power yang digemakan Amien Rais.

Ancaman people power yang dimaksud Amien Rais merupakan aksi untuk menggerakkan massa apabila terbukti terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019. Faldo berpandangan, aksi ini sah dalam demokrasi.

"Itu adalah instrumen perubahan sosial, Bang Budiman waktu itu di penjara kalau enggak ada people power, enggak keluar 2009. Itu kalau udah berkuasa kayak gini," ujar Faldo sambil menunjuk Budiman.

Dijelaskan Budiman, istilah people power saat ini amat berbeda dengan tahun 1998 yang istilah tersebut tepat digunakan untuk rezim otoriter.

"Artinya apa, kalau Anda mengatakan people power dengan cara itu adalah sebuah bentuk makar terhadap demokrasi. Anda akan membuat perpecahan, akan membuat konflik horisontal," terang Budiman.

Ternyata perseteruan di antara keduanya berlanjut hingga ke media sosial. Di Twitter, Budiman menerangkan ke Faldo Maldini, yang belum pernah berdarah-darah dan kehilangan rekan-rekan seperjuangan dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

"Berpolitik boleh oleh siapa saja. Yg kuingatkan jgn main2 dgn isu Prople Power padahal konsekuensinya besar," tulis @budimandjatmiko.

Cuitan Budiman justru dianggap sebagai nasihat belaka oleh Faldo. Caleg PAN Dapil Kabupaten Bogor itu kemudian menyinggung Presiden Jokowi yang juga tidak pernah berdarah-darah dan diculik.

Bagi Faldo, Jokowi hanyalah pria amatiran penjual mebel, saat Budiman tengah menjalani masa kurungan dalam bui.

"Terima kasih nasehatnya Bang Bud. Saya bantu mention Pak @jokowi yang juga tidak pernah berdarah dan diculik untuk demokrasi. Beliau tentu hanya amatiran yg jualan mabel ketika Abang masuk penjara," cuit @FaldoMaldini.

Setelah Jokowi diejek oleh Faldo bagaikan tukang mebel amatir. Selanjutnya Budiman Sudjatmiko menyindir balik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ulah Prabowo yang menggebrak podium meja saat berkampanye di Kridosono Yogyakarta, mendapat perhatian dari politisi PDI-P.

Dalam postingan di Twitter, Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa dirinya memiliki pengalaman di sekolah. Menurut dia guru SD yang membentak murid dan memukul meja dengan penggaris bisa bikin ketakutan muridnya.

Terlebih jika orang suka membentak itu jadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.

"Pada seorang guru SD yg suka mbentak2 & mukul2kan penggaris ke bangku aja bisa bikin murid2 (saya dkk dulu) ketakutan, apalagi jika yg suka mbentak2 itu jd Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata nantinya," tulisnya.

Aksi Prabowo menggebrak meja podium terjadi saat dia berkampanye di Yogyakarta, Senin (8/4). Di sana dia berpidato seperti biasanya.

Lambat laun, Prabowo berbicara dengan nada lantang. Tangannya tidak diam. Dia menggebuk meja berkali kali seolah tengah marah terhadap kondisi bangsa Indonesia. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.