Jakarta – Kuba, 7 Januari 2022, menyumbangkan hampir seperempat juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) ke Suriah.
Bantuan itu diserahkan dalam sebuah upacara di Havana, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri Kuba, Ana Teresita González, dan Duta Besar Suriah untuk Kuba, Idris Mayya.
Vaksin itu adalah Soberana 02, Soberana Plus, dan Abdala, semuanya dikembangkan dan diproduksi oleh para ilmuwan Kuba.
Vaksin-vaksin itu tidak termasuk dalam daftar darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetapi beberapa negara - termasuk Venezuela, Nikaragua, Vietnam dan Iran - mengizinkan penggunaannya.

Ana Teresita González menggambarkan vaksin itu sebagai "kontribusi sederhana untuk memerangi pandemi di seluruh dunia."
Idris Mayya memuji kemurahan hati Kuba. "Faktanya adalah Kuba telah menawarkan dan terus menawarkan apa yang dibutuhkan, bukan yang dapat dicadangkan, terlepas dari blokade yang diberlakukan Amerika Serikat," kata Idris.
Dalam beberapa pekan terakhir, otoritas Kuba memperpanjang dosis vaksin penguat (booster) untuk semua penduduk. Dua bulan lalu Kuba kembali membuka penerbangan internasional untuk wisatawan asing, salah satu pendorong utama ekonomi Kuba (mg/pp)/voaindonesia.com. []
Ribuan Warga Kuba Demontrasi Protes Pemerintah
Amerika Berikan Sanksi Kepada Sejumlah Pejabat dan Militer Kuba
Perempuan Paling Terdampak Sanksi Amerika Terhadap Kuba
Vaksinasi Virus Corona di Iran dengan Vaksin Sputnik V Rusia