Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo ke Qatar: Memperkuat Kerja sama dalam Hubungan Bilateral

Presiden Prabowo Subianto bertemu Emir Qatar untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor strategis.
Presiden Prabowo Subianto disambut Emir Qatar di Istana Amiri Diwan, Doha. (Foto: Tagar/Instagram/@presidenrepublikinfonesia)

Bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, Presiden Prabowo Subianto tiba di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Minggu (13/4/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari misi diplomatik Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara Teluk tersebut.

Prabowo disambut hangat oleh Emir Qatar begitu tiba di Istana Amiri Diwan. Kedua pemimpin kemudian berjalan bersama menuju lokasi upacara kehormatan. Upacara ini dimulai dengan pengiringan lagu kebangsaan kedua negara, yang dikumandangkan dengan khidmat.

Setelah upacara, Presiden Prabowo dan Emir Qatar melakukan pemeriksaan jajar kehormatan, diikuti dengan perkenalan para menteri dan pejabat tinggi dari kedua negara. Dari pihak Indonesia, hadir Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan.

Kedua kepala negara kemudian memimpin pertemuan bilateral yang membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang ekonomi, pertahanan, dan budaya. Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan kerja sama di berbagai sektor strategis.

Puncak kunjungan ini ditandai dengan jamuan santap siang yang diselenggarakan oleh Emir Qatar untuk menghormati Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia. Acara ini menjadi simbol persahabatan dan kerja sama yang erat antara kedua negara.

Berita terkait
Presiden Prabowo Subianto: Indonesia Siap Evakuasi Warga Gaza
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza ke Tanah Air, termasuk korban luka dan anak-anak yatim piatu.
Menhan Sebut Indonesia Harus Memiliki Strategi Pertahanan yang Realistis
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap Indonesia harus memiliki strategi pertahanan yang realistis