TAGAR.id – Sepak bola penuh dengan bagaimana jika dan apa yang bisa terjadi, mungkin terutama dalam hal transfer yang tidak pernah terjadi.
Itulah yang terjadi ketika kita melihat lini depan yang bisa dimiliki Barcelona yaitu trio atau trisula: Neymar (PSG), Kylian Mbappe (PSG), dan Erling Haaland (Manchester City).
Mantan direktur Blaugrana, Javier Bordas, telah berbicara tentang waktunya di klub dan menyebutkan kebijakan transfer, termasuk beberapa keputusan yang belum matang.
"Karena pekerjaan yang saya lakukan, saya mengenal banyak orang. Saya bertemu Mino Raiola dan pada satu titik kami berbicara tentang (Erling) Haaland untuk 20 juta," kata Bordas di podcast Nude Project.
"Tapi (Raiola) menginginkan 20 juta (euro) sebagai komisi juga.”
"Saya hanya seorang direktur yang menyarankan sesuatu, lalu ada tim teknis yang harus mengambil keputusan."
Mbappe ke Barcelona?
Bordas juga mengklaim bahwa dia bisa saja membawa Mbappe ke Barcelona, tetapi direktur teknis pada saat itu menganggap Ousmane Dembele lebih cocok untuk skuad.
"Saya memilih Mbappe, dia bisa datang ke Barcelona. Kami tidak menyepakati harga tetapi dia akan datang dengan harga sekitar 100 juta (euro)," kata Bordas.
“(Tim) teknis mengatakan Dembele adalah yang harus kami kejar karena pemain lain yang kami miliki. Ada kemungkinan untuk membawa keduanya masuk.”
“Mbappe tidak ingin pergi ke Real Madrid karena mereka memiliki (Gareth) Bale, (Cristiano) Ronaldo dan (Karim) Bemzema. Barcelona memilih Dembele dan kemudian Coutinho.”
Neymar bisa saja kembali
Barcelona menolak kesempatan untuk mendatangkan Haaland .... dan Mbappe .... dan kesempatan untuk membawa kembali Neymar. Bordas merasa yang terakhir khususnya adalah sebuah kesalahan.
"Neymar hampir pergi ke Madrid. Karena saya memiliki hubungan yang baik dengannya, saya katakan (ke Barcelona) saya akan mengurusnya dan pergi ke Paris," kata Bordas.
"Kami bisa mendatangkannya. Dia satu-satunya pemain yang ditawarkan PSG kepada kami sebagai penjualan. Itu adalah tawaran yang, melihat ke belakang, luar biasa, tetapi Barcelona bersikap dingin.”
"Saya berpikir untuk mengundurkan diri, pergi. Itu sangat membuat frustrasi." (marca.com/SAM). []