TAGAR.id – Paket balas jasa untuk CEO yang memimpin bisnis dalam indeks saham S&P 500 melonjak hampir 13 persen tahun lalu. Kenaikan ini jauh melampaui kenaikan gaji para pekerja, sementara inflasi terus menekan biaya hidup mereka.
Paket median gaji untuk CEO naik sampai 16,3 juta dolar AS. Ini menurut Equilar. Sementara itu, gaji dan tunjangan untuk pekerja sektor swasta hanya naik 4,1 persen pada 2023.
Para CEO menikmati gaji yang tinggi ketika ekonomi Amerika memperlihatkan keandalan yang luar biasa. Ini dicirikan oleh keuntungan dan kenaikan harga saham yang besar.
Pasca pandemi, bisnis menghadapi tekanan terus menerus akibat inflasi dan suku bunga tinggi.
“Dalam pasar pasca pandemi, Dewan Komisaris ingin memberi bonus dan mempertahankan CEO mereka kalau mereka puas dengan kinerjanya,” kata Kelly Malafis dari Compensation Advisory Partners di New York. “Gabungan kecenderungan seperti itu mengakibatkan kenaikan paket gaji CEO.”
Sementara itu dilaporkan semakin banyak perempuan meraih jabatan CEO dalam bisnis sektor S&P 500, meskipun jumlah mereka masih minim dibandingkan dengan rekan setara laki-laki mereka. Dari ke-341 CEO yang masuk survei gaji tahunan Kantor Berita Associated Press (AP), hanya terdapat 25 perempuan.
Christy Glass, profesor ilmu sosiologi di Utah State University yang meneliti kesetaraan, penyertaan dan kepemimpinan mengatakan, sementara lebih banyak CEO perempuan merupakan perkembangan positif, tren keseluruhannya tidak menggembirakan.
“Kita saksikan tahun di mana perempuan CEO berjaya,” katanya. “Tetapi kemudian diikuti oleh tahun berikutnya di mana perempuan CEO digantikan.”
Lisa Su, CEO dan Ketua Komisaris Advanced Micro Devices, bisnis pembuat chip, adalah perempuan CEO dengan bayaran tertinggi dalam survei "AP" ini untuk tahun kelima berturut-turut. Kompensasi total yang diterimanya 30,3 juta dolar AS.
Lima perempuan CEO lain dengan bayaran tertinggi adalah Mary Barra dari General Motors dengan paket gaji 27.8 juta dolar AS; Jane Fraser dari Citigroup dengan paket 25,5 juta dolar AS; Kathy Warden dari Northrop Grumman dengan paket bernilai 23.5 juta dolar AS, serta Carol Tome dari UPS dengan paket bernilai 23.4 juta dolar AS. (jm/ka)/voaindonesia.com. []