Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi ledakan granat asap di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa pagi, 3 Desember 2019. Ia mengatakan semua aksi yang menyebabkan ketidakamanan memang mungkin memengaruhi iklim investasi di Indonesia.
Hanya saja, penarikan investasi atau tidak oleh investor kara dia, tergantung pada situasi dan kondisinya.
"Tergantung, semua ketidakamanan pasti berdampak," ucap Airlangga di Kementiran Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Tapi yang jelas, menurutnya semua pihak harus memberikan dukungan untuk melawan aksi radikalisme yang terjadi di Indonesia.
"Kita tidak boleh takut sama terorisme, tapi harus perangi terorisme," ujar Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut ledakan di Monas yang terjadi Selasa pagi, tidak membuat investor asing mencabut dananya dari Indonesia.
Mengingat kejadian tersebut bukan peristiwa yang benar-benar besar hingga menimbulkan korban seperti yang terjadi di negara maju.
"Ini kan di sini (ledakan Monas) tidak ada yang meninggal, hanya ledak-ledak," ucapnya.
Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa pagi, 3 Desember 2019, sekitar 07.15 di Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di dalam pagar Monas seberang Kementerian Dalam Negeri.
Ledakan tersebut kemudian mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar di sekujur tubuh yakni Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf. []