Jakarta -Saham Samsung Group dan afiliasi menguat pada perdagangan Senin, 26 Oktober 2020 di bursa Seoul, Korea Selatan, pasca meninggalnya Lee Kun Hee. Rally-nya saham-saham tersebut karena ekspektasi kemungkinan raksasa elektronik terbesar di dunia ini akan melakukan perubahan tata kelola perusahaan.
Seperti diberitakan dari koreaherald.com, antipasi perusahaan tersebut dapat berpengaruh terhadap pembayaran dividen kepada pemegang saham serta membantu kepemilikan keluarga mengamankan dana untuk pembayaran pajak warisan. Hal ini menurut pengamat pasar juga mendorong penguatan harga saham.
Samsung C&T akan memainkan peran yang lebih penting untuk skenario suksesi grup.
Saham perusahaan konstruksi Samsung C&T dan Samsung Life Insurance hari ini mengalami lonjakan. Diketahui bahwa kedua perusahaan afiliasi ini mengizinkan kontrol keluarga Lee atas bisnis holding Samsung Electronics Co.
Saham perusahaan konstruksi diperdagangkan 21,15 persen lebih tinggi pada posisi 126.000 won (US$ 112) pada sesi perdagangan pagi. Sementara saham preferensinya melonjak di batas atas 29,86 persen menjadi 123.500 won.

Saham Samsung Life Insurance melonjak 15,69 persen menjadi 73.000 won pada menit pembukaan perdagangan. Namun pada sesi lanjutan, bergerak 6 persen lebih tinggi.
Saham preferen Hotel Shilla, juga mencapai batas atas 29,97 persen pada posisi 83.700 won. Hotel mewah dan bisnis bebas bea ini dijalankan oleh Lee Boo-jin, putri kedua alharhum Lee Kun Hee.
Keluarga besar Lee berada dalam struktur kepemilikan labirin konglomerasi, dengan kapitalisasi pasar Samsung Group mencapai 338,6 triliun won. Pada akhir Juni, Lee Kun Hee memiliki 4,18 persen saham holding Samsung Electronics Co karena ia memegang 20,76 persen saham Samsung Life Insurance. Samsung Life Insurance menjadi pemegang saham mayoritas Samsung Group dengan 8,51 persen.
Putra satu-satunya dari Wakil Chairman Samsung Electronics, Jae-yong menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan konstruksi dengan kepemilikan 17,08 persen. Samsung C&T memiliki 19,34 persen perusahaan asuransi, sementara Samsung Electronics memiliki 5,01 persen.
Beberapa pengamat pasar memperkirakan bahwa Samsung C&T akan memainkan peran yang lebih penting untuk skenario suksesi grup. "Sementara secara tidak langsung memiliki Samsung Electronics melalui sahamnya di Samsung Life Insurance, Samsung C&T di mana Jae-yong adalah pemegang saham terbesar kemungkinan akan mendapat sorotan," kata Kim Soo-hyun, analis di perusahaan keuangan lokal Shinhan Investment.
Sejak ayahnya Lee Kun Hee terkena serangan jantung pada tahun 2014, Lee junior telah lama memimpin raksasa teknologi tersebut. Beberapa analis pasar menyarankan bahwa 20,76 persen saham mendiang Samsung Life Insurance dapat diakuisisi oleh keturunannya atau Samsung C&T, untuk membantu keluarga pemilik memperkuat cengkeraman mereka pada konglomerasi terbesar di Korea Selatan itu. []
- Baca Juga: Kisah Lee Kun Hee, Membangun Samsung Jadi Raksasa Elektronik
- Begini Perjalanan Bos Besar Samsung Hingga Meninggal Dunia