Jakarta - Papua memiliki daya tarik pada cita rasa makanan yang eksotis, mungkin bagi sebagian orang menjijikkan, tapi orang Papua mengolahnya jadi makanan yang enak.
Berikut Tagar rangkumkan dari berbagai sumber makanan khas Papua yang terbilang ekstrem.
1. Ulat Sagu
Ulat sagu menjadi makanan khas Papuan. (Foto: Instagram/jogjabikinbaper)
Mendengar namanya, pasti ada perasaan jijik. Jangan salah, ulat sagu salah satu makanan paling populer di Papua. Pada umumnya dijadikan sebagai camilan.
Ulat diambil dari pohon-pohon sagu yang tumbuh di hutan. Memiliki ukuran setara dengan jempol orang dewasa dengan warna putih.
Masyarakat Papua menyantapnya dengan cara dimasak atau dimakan hidup-hidup. Sebelumnya, jangan lupa membuang kepalanya sebelum dimasukkan ke dalam mulut. Karena memiliki tekstur yang cukup keras.
2. Cacing Laut
Hewan cacing laut menjadi makanan khas Papua. (Foto: Instagram/ervanjunanto.)
Bagi masyarakat Papua Barat, cacing menjadi salah satu santapan yang dinilai sangat lezat. Tidak hanya rasanya, gizinya juga bagus untuk pria, yakni memberikan kejantanan kepada pria.
3. Cacing Tambelo
Cacing Tambeho menjadi camilan di Papua. (Foto: Instagram/horatiobuckatron.the.third)
Pangan berbahan Cacing tambelo tak kalah eksrem, cacing yang memiliki nama latin Bactronophorus Thoracites ini memiliki taring, tekstur yang lembut, dan berlendir.
Cacing yang hidup di pohon setengah busuk itu dijadikan sebagai camilan oleh masyarakat Papua. Biasanya disantap secara mentah-mentah. Katanya, rasanya mirip dengan daging cumi mentah.
4. Sarang Semut
Makanan khas Papua Sarang semut. (Foto: Ist)
Sesuai namanya, bentuk makanan khas Papua ini mirip dengan sarang semut yang biasa di temukan di sela-sela bebatuan. Sarang ini banyak diburu orang karena kandungannya dinilai menyehatkan. Bahkan, dapat mengobati beberapa penyakit.
Bagi masyarakat Papua, sarang rumput dijadikan sebagai camilan saat minum teh atau kopi.
5. Udang Selingkuh
Makanan khas Papua udang selingkuh. (Foto: Instagram/Trivia)
Udang selingkuh sangat populer di wilayah Wamena, Papua Barat. Memiliki nama yang cukup unik, bukan tanpa alasan. Udang yang memiliki capit seperti kepiting dianggap hasil perselingkuhan antara udang kepiting. Lucu, ya?
Biasanya usang selingkuh dihidangkan baik digoreng maupun direbus atau bisa juga dibakar.
Nah, jika berkunjung ke Papua jangan lupa cobain kuliner di atas ya!