Listrik Gratis untuk 20.000 Keluarga Miskin di Jabar

Tahun 2020 ESDM Jabar akan memberikan pemasangan listrik gratis bagi 20.000 keluarga miskin di Jawa Barat
Pemasangan listrik gratis di salah satu wilayah di Jawa Barat (Foto: Tagar/Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat).

Bandung - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat kembali akan memasang listrik gratis bagi 20.000 keluarga miskin di Jawa Barat selama 2020. Jumlah keluarga miskin yang akan mendapatkan pemasangan listrik tersebut menurun dibandingkan 2019 yakni, 21.094 atau berkurang 1.094 keluarga miskin.

“Setelah 21.094 keluarga miskin Jabar mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis pada 2019. Dinas ESDM menargetkan 20.000 keluarga miskin Jabar mendapatkan fasilitas serupa pada tahun ini,” tutur Kepala Bidang Ketenagalistrikan ESDM Jawa Barat, Ai Saadiyah Diwdaningsih, di Bandung, Senin, 10 Februari 2020.

Menurut Ai, fasilitas pemasangan listrik gratis ini dalam bentuk listrik konvensional (program PLN) maupun energi terbarukan yang salah satunya adalah Limar atau Listrik Mandiri Rakyat.

Program penerangan Limar ini sudah dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM-Desa) Jabar. Dinas ESDM pun akan berkolaborasi dengan DPM-Desa terkait usulan masyarakat penerima bantuan.

"Limar itu semacam listrik dari baterai, ini sudah dikembangkan. Limar dipasang di wilayah yang mana PLN tidak bisa masuk. Maka kita share kepada program-program non-PLN. Nanti listrik bersumber pada baterai. Kami pun akan memberi genset. Setiap lima hari, baterai dicas,” jelas dia.

Untuk saat ini terang Ai, rasio elektrifikasi Jawa Barat sudah mencapai 99,9%. Angka tersebut telah memenuhi target rasio elektrifikasi nasional. Meski begitu, berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri ESDM pada awal 2019, fakta di lapangan terdapat 256.058 keluarga di Jawa Barat ternyata belum teraliri listrik. Jumlah itu belum dikurangi 21.094 keluarga yang mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis pada 2019.

“Dengan demikian, jumlah keluarga di Jawa Barat yang belum teraliri listrik pada awal 202 itu, 234.964 keluarga. Keluarga yang belum teraliri listrik ini dominan berada di daerah yang sulit diakses PL,” terang dia.

Secara nasional, rasio elektrifikasi Jawa Barat sudah memenuhi target. Jawa Barat juga menjadi salah satu provinsi dengan rasio elektrifikasi tertinggi di Indonesia. Meski sisa 0,01%, tapi jumlah itu banyak karena jumlah penduduk masyarakat banyak juga. “Tapi, kita akan terus akselerasi program pemasangan listrik gratis," katanya.

Program pemasangan listrik gratis bagi keluarga miskin konsisten dilakukan Dinas ESDM Jawa Barat sejak 2001. Namun, pada 2018 program tersebut berhenti karena data yang minim. Maka itu, sepanjang 2018 Dinas ESDM menginventarisasi data keluarga yang belum teraliri listrik.

"2018 kita inventarisasi masyarakat yang belum berlistrik. Jadi memang 0,01% itu sulit. Akhirnya kita mendapatkan data. Data itu kita share kepada mitra CSR-CSR yang ada di Jabar. Kemarin itu, 2019, lewat CSR itu sudah berhasil memasang fasilitas listrik gratis kepada 21.094 keluarga,” ujar dia.

Agar bisa mencapai 100% rasio elektrifikasi tambah dia, Dinas ESDM akan mengakselerasi program pemasangan listrik gratis untuk keluarga miskin. “Karena masyarakat dinamis sekali bertambah dan masyarakat sendiri belum melakukan elektrifikasi mandiri. Dengan 99,9 persen itu sudah bagus. Meski begitu, kita terus berupaya menuju 100 persen rasio elektrifikasi," ujar dia.

Adapun penentuan keluarga yang akan mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Jabar. Kemudian, masyarakat yang berada di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) tidak luput dari perhatian Dinas ESDM.

“Arahan dari pimpinan, kita memang mencari sistem anggaran lain. Nah, sebenarnya kegiatan dari CSR Jabar Caang ini merupakan pengembangan dari program Jabar Caang itu sendiri. Dari 2016, kita sudah berkomunikasi dengan Bappeda untuk membuat program CSR Jabar Caang. Kita melanjutkan program elektrifikasi ini, tapi melalui mekanisme CSR," tambahnya. []

Berita terkait
Dukung Kawasan Usaha Indonesia, PLN: Listrik Surplus
PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia, khususnya dalam melistriki Kawasan Ekonomi Khusus serta kawasan usaha lain dalam negeri.