Jakarta - Liverpool tak terbendung. Di pertandingan tandang melawan Wolverhampton Wanderers di Liga Premier Inggris di Stadion Molineux, Jumat 24 Januari 2020 dini hari WIB, Liverpool menang 2-1. Kemenangan yang menjadikan mereka kian dekat meraih titel liga.
Motivasi dan ambisi meraih titel liga yang sudah lama tak lagi mampir ke Anfield menjadikan Liverpool sulit dibendung. Ya, kerinduan meraih kembali kejayaan setelah dirusak Manchester United bersama Sir Alex Ferguson menjadikan Liverpool bekerja keras meraih trofi musim ini.
Musim lalu, The Reds nyaris memenuhi ambisinya dengan menduduki puncak klasemen. Namun menjelang akhir kompetisi, mereka berhasil digeser Manchester City yang kemudian meraih titel liga dengan keunggulan satu poin.
Saya sendiri harus bertanya berapa jumlah poin yang dibutuhkan. Saya benar-benar lupa. Ini memang benar
Kini, langkah Liverpool sedikit ringan karena tim-tim pesaingnya kerap kehilangan poin. Berbeda dengan tim asuhan Juergen Klopp yang tak terkalahkan.
Mereka pun berpeluang menyamai dan bahkan melewati rekor tak terkalahkan Arsenal. Liverpool butuh sembilan pertandingan lagi untujk menyamai rekor The Gunners yang tak terkalahkan selama 49 pertandingan.
Kemenangan atas Wolves juga menjadikan Liverpool tak hanya kian dekat meraih titel liga. Dengan mengoleksi 67 poin, mereka kembali unggul 16 poin atas Manchester City yang berada di posisi kedua. Tak hanya itu, Liverpool masih menyimpan satu pertandingan sisa.
Sedangkan Wolves gagal memperbaiki posisinya. Padahal bila meraih poin di kandang sendiri, mereka bakal melewati Man United dan Tottenham Hotspur.
Kini, Wolves masih tertahan di posisi tujuh dengan poin 34. Sama dengan Man United dan Tottenham, namun mereka kalah selisih gol.
Liverpool Unggul Cepat Lewat Gol Henderson
Di laga itu, Liverpool sempat mendapat tekanan di menit-menit awal. Wolves memang tampil menggebu-gebu. Namun dalam situasi itu, Liverpool berhasil unggul saat laga baru berjalan sembilan menit.
Gol The Pool dihasilkan kapten Jordan Henderson. Sundulannya yang menyambut bola dari sepak pojok gagal diselamatkan kiper Rui Patricio.

Sayangnya, dalam posisi unggul 1-0, Liverpool harus kehilangan pemain andalan, Sadio Mane, yang mengalami cedera otot. Akibat cederanya, dia merasa sakit dan meminta ditarik keluar di menit 33. Posisinya digantikan gelandang asal Jepang Takumi Minamino yang melakukan debut di laga itu.
Tanpa Mane, Liverpool tetap tampil agresif. Bahkan di babak kedua mereka langsung mengancam pertahanan tuan rumah. Pemain depan Mohamed Salah berpeluang memperbesar keunggulan tim. Namun tendangannya masih bisa digagalkan kiper Patricio.
Hanya, tuan rumah tak menyerah. Mereka berusaha keras mengejar ketinggalan dan akhirnya bisa membobol gawang Liverpool yang dikawal Alisson di menit 51. Gol diciptakan Raul Jimenez melalui kerjasama yang apik dengan Adama Traore.
Berawal dari umpan Jimenez kepada Traore yang kemudian mengembalikannya. Umpan silang Traore dituntaskan Jimenez lewat sundulan yang gagal diselamatkan Alisson.
Namun upaya Wolves meraih poin akhirnya gagal. Menjelang akhir pertandingan, striker Roberto Firmino sukses menjebol gawang tuan rumah.
Terciptanya gol berawal dari aksi menawan Salah yang kemudian memberikan bola kepada Henderson. Dirinya pun mengumpan kepada Firmino yang berdiri bebas. Tanoa menemui kesulitan pemain asal Brasil ini membobol gawang Wolves di menit 84. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Liverpool dan bertahan sampai akhir laga.
Menanggapi kemenangan timnya, Klopp menilai pertandingan tersebut memang tidak mudah. Menurut dia pemain sesungguhnya mendapat beberapa peluang yang gagal diselesaikan.
"Kami tidak bisa mencetak gol kedua atau ketiga saat berada di depan gawang. Ini menunjukkan pertandingan yang ketat dan terbuka. Wolves benar-benar tampil beda dibandingkan sebelumnya," kata Klopp kepada Mirror.
"Kami memang tidak mencari kesempurnaan, tetapi kalau memungkinkan kami ingin bereaksi secara sempurna," ucapnya.
Saat disinggung mengenai jumlah poin yang dibutuhkan di pertandingan sisa untuk meraih trofi juara, Klopp mengaku tak memperhatikannya. Bahkan dia menuturkan belum mengetahui Liverpool butuh berapa poin lagi untuk menyegel titel liga.
"Saya sendiri harus bertanya berapa jumlah poin yang dibutuhkan. Saya benar-benar lupa. Ini memang benar. Saya tak memikirkan berapa pertandingan yang harus dimenangkan (untuk menjadi juara)," kata pria asal Jerman ini.
Sementara, manajer Wolves Nuno Espirito tak kecewa timnya mengalami kekalahan di pertandingan yag ketat. Menurut dia tim menunjukkan penampilan bagus meski akhirnya kehilangan poin di kandang sendiri.
"Tim menunjukkan penampilan yang bagus. Saya senang dengan permainan anak-anak. Pertandingan pun diakhiri dengan skor tipis," ujar Nuno. []