Jakarta – Jalan-jalan tampak lengang di Kota Teheran pada hari Rabu, 21 Juli 2021, sehari setelah Iran memberlakukan lockdown enam hari di ibu kota dan provinsi terdekat, seperti dilaporkan WANA.
Lockdown diterapkan sementara kasus harian Covid-19 mencapai rekor tertinggi di Iran, yang sedang kewalahan menghadapi gelombang kelima pandemi.
Seperti dilaporkan situs independen, worldometer, sampai tanggal 20 Juli 2020 Iran melaporkan 3.548.704 kasus Covid-19 dengan 87.374 kematian. Jumlah kasus harian tertinggi dilaporkan 20 Juli 2021 sebanyak 27.444.
Lockdown berlaku di Teheran dan provinsi Alborz. Hanya bisnis penting yang diizinkan tetap buka.

Sebagian besar kantor, teater, dan fasilitas olahraga harus ditutup dalam upaya mencegah penyebaran virus corona varian Delta yang sangat menular, televisi pemerintah melaporkan Selasa lalu.
Iran, pusat pandemi di Timur Tengah, melaporkan 27.444 kasus baru pada Selasa, 20 Juli 2021, memecahkan rekor sebelumnya 25.582 pada 14 April 2021. Kematian meningkat menjadi 87.624.
Di media sosial, pemerintah dituduh tidak becus atas vaksinasi yang lambat di negara itu. Baru 2,3 juta orang yang divaksinasi penuh dari populasi 83 juta.
Para pejabat menyalahkan sanksi Amerika karena menghambat upaya membeli vaksin dari luar negeri dan keterlambatan pengiriman (ka/jm)/voaindonesia.com. []