TAGAR.id, Jakarta - Konflik Sandrinna Michelle dan sang ibu, Purwanti Skornicki, menuai sorotan banyak pihak. Salah satunya dari aktor tampan Lucky Perdana.
Awalnya, Lucky mengomentari soal beratnya beban menjadi orangtua sekaligus manajer dari anak sendiri. Ia mengingatkan soal tugas penting untuk orangtua yang jadi manajer untuk sang anak.
"Menjadi manajer artis untuk anak kandung sendiri amanah yang berat luar biasa. Ada treatment khusus, bukan soal berapa honor per episodenya, kapan honornya turun, transparan apa gak, diarahkan gak anaknya untuk ngerti keuangannya, mau diapain kedepannya, self rewardnya," kata Lucky.
- Baca Juga: Ibu Sandrinna Michelle Merasa Jadi Babu Putrinya Sendiri, Jelaskan Berbagai Hal yang Dilakukannya
"Anda punya tugas banyak berarti untuk ngurusin dunia pribadi anaknya dan dunia entertainmentnya dan dunia tulang punggungnya mungkin," ucap Lucky.
Selain itu, Lucky juga mengungkap jika tak etis bila mencampuradukkan antara menjadi orangtua sekaligus manajer untuk anak. "Ada perbedaan ikatan emosional, perhatian, kasih dan emosi sebagai orangtua atau manager itu yang mana tidak etis jika disatukan," katanya.
Namun, Lucky juga menyadari jika tak mudah bagi seorang anak untuk menjadi artis di usia muda. Karena itu, kurang pantas jika kesalahan anak dibanding-bandingkan dengan perjuangan seorang ibu mengandung selama 9 bulan.
"Bicara mental, berat. Yang jalanin anaknya, yang perang anaknya. Keras ini dunia entertainment. Lengah dikit, anak bisa halalin apa aja buat eksistensi," sambung Lucky. "Dunia ini bukan cuman tentang nilai 9 bulan di kandungan, berapa banyak biaya yang dikeluarkan hanya untuk dibandingkan dengan kesalahan anak. Itu gak apple to apple, surga itu jaminannya," lanjutnya.
Karena itu, Lucky seolah mengingatkan Purwanti untuk merangkul Sandrinna ketimbang terus bermusuhan. "Sesalah-salahnya anak dirangkul, jangan dicari kesalahannya, dijauhi, dibanding-bandingkan, disuruh jadi seperti anak atau artis lain," kata Lucky.
Pesan bijak Lucky ini memicu dukungan netizen. "Bener, jgn anak terus yg disalahkan kalo ada mslah dgn orgtua,, anak tetaplah anak, perlu sekali bimbingan dan perhatian dari orgtua," kata netter.
"Ibu anak sama2 harus introspeksi diri," tutur netter. "Jangan kebliger duniawi. Harus bisa bedain antara jadi ibu dan manager. Kalau anak salah diingatkan, dirangkul, makin dekat ke anak. Jangan malah dijauhin, ibu Egois ya begini. Umur segitu jadikan anak sahabat, karena cara mendekati anak umur 14 keatas adalah kita menjadi sahabatnya," kata yang lainnya.
Sebelumnya, Purwanti curhat jika dia merasa seperti babu. Ia mengeluh jika dirinya bahkan tak sempat istirahat karena mengurus keperluan sang putri kedua, Richelle Skornicki.
"Ya, jadi babu anak gue di rumah. Ngurusin makanannya, nganter anak sekolah. Kalau bukan gue, siapa lagi yang nganter dan jemput Selly sekolah? Tante biasanya bangun jam setengah 4 pagi sebelum salat subuh. Setelah salat, langsung siapin sarapan buat Selly sekolah. Sampai jam 2 siang ngurus Selly, tante enggak sempat istirahat. Senin sampai Jumat benar-benar habis buat ngurusin dia," seru Purwanti.
"Selly tuh enggak pernah ngapa-ngapain. Baju tinggal pakai, enggak pernah nyuci piring, nyuci bajunya, bahkan bajunya sendiri pun enggak dia urus. Ya mungkin ini nanti jadi tabungan pahala buat saya," ucapnya. []