TAGAR.id, Jakarta - Luna Maya dan Maxime Bouttier sempat liburan di Los Angeles. Sayangnya, keduanya terpaksa tak bisa enjoy nikmati liburan karena situasi kebakaran hutan di Los Angeles.
Dalam vlog, Luna dan Maxime ungkap kondisi jalan yang gelap karena listrik padam imbas kebakaran. Asap pun tampak terlihat dari kejauhan ketika Luna dan Maxime berkendara.
"Ini situasi yang tidak menyenangkan guys, kacau sih. Semua tutup. Mata pedih," kata Luna saat berjalan di kawasan Los Angeles. "Aku ngerasa kayak masuk debu," ucapnya.
Maxime juga mengeluh agak sesak nafas. "Aku sesek, pusing," kata Maxime.
Meski begitu, Luna dan Maxime agaknya masih sempat hiking bersama kawan di sebuah bukit. Keduanya tampak enjoy menikmati momen hiking dan jalan-jalan singkat.
Tak cuma itu, Luna juga memperlihatkan peringatan darurat terkait kebakaran di Los Angeles. Ia pun mendoakan yang terbaik agar situasi Los Angeles segera pulih pasca kebakaran.
Sebelumnya, Agnes Monica alias Agnez Mo juga bagikan pengalaman terjebak kebakaran. Karena harus evakuasi diri, Agnez akhirnya tak bisa menghadiri pemakaman kakak iparnya, Theresia.
"Aku biasanya tak suka menulis hal seperti ini di Instagram. Tapi banyak orang mencoba menghubungi. Terima kasih untuk siapapun yang telah menghubungi. Sejujurnya, kami sedang menghadapi banyak hal saat ini. Salah satu peristiwa kebakaran terjadi hanya 15 menit dari tempat tinggalku dan kami bersiap untuk evakuasi. Ini belum selesai. Lalu, pagi ini kebakaran lainnya terjadi dan sangat dekat dengan kita," kata Agnez.
"Tolong doakan kami. Kami sekarang baik-baik saja tapi maaf aku tak bisa membalas pesan semua orang satu persatu. Terima kasih atas pengertiannya," ucapnya.
Agnez juga sempat curhat soal kelakuan agen properti di tengah kebakaran Los Angeles. Berjuang evakuasi dan harus cari tempat tinggal sementara, Agnez protes soal kenaikan harga yang dilakukan agen properti.
"Mengingatkan untuk semua agen properti dan pihak lainnya, menaikkan harga secara berlebihan selama krisis seperti ini adalah tindakan yang melanggar hukum California, dan tentu saja karma buruk menanti," kata Agnez. "Kami menemukan harga sewa yang sangat tinggi, sekitar US$ 4.900 atau sekitar Rp 80 juta per bulan," lanjutnya. []