Jakarta - Maestro Gamelan bergelar profesor doktor, Rahayu Supanggah, dikabarkan meninggal dunia dalam usia 71 tahun di Rumah Sakit Brayat Minulto Surakarta, Selasa, 10 November 2020. Seniman senior budaya Jawa itu mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 02.45 WIB.
Jenazah pria yang hingga akhir hayatnya masih mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu sempat disemalamkan di rumah duka di Kampung Benowo RT 06 RW 08 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, sebelum dikebumikan di Astana Loyo Benowo Jaten Karanganyar, sekitar pukul 14.00 WIB.
Gandang Warah putra kedua almarhum, mengatakan bahwa ayahnya merupakan sosok yang mendedikasikan hidupnya bagi pengembangan kancah seni nusantara agar semakin maju dan dikenal luas. Ia mengenang Rahayu Supanggah sebagai maestro, guru, pembimbing dan seni kehidupan secara keeluruhan.
"Bapak meninggal di RS Brayat Minulyo Solo, Selasa, sekitar pukul 02.45 WIB," kata Gandang, dikutip Tagar pada Selasa, 10 November 2020.
"Cara pola berfikir, organisasi, dan bagaimana hubungan dengan manusia banyak kami belajar dari almarhum bapak," ujar dia.
Maestro Gamelan Rahayu Supanggah meninggal dunia dalam usia 71 tahun. (Foto: Isi Surakarta)
Sementara Rektor ISI Surakarta Dr. Drs. Guntur, M.Hum menuturkan, mendiang Rahayu Supanggah merupakan sosok besar yang menjadi panutan bagi civitas kampus. Ia berdoa agar sang maestro disejajarkan dengan pahlawan nasional atas dedikasinya di kancah seni Indonesia.
"ISI Surakarta sungguh sangat kehilangan dan berduka atas berpulangnya pemimpin, bapak, guru, dosen, dan panutan kami, Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S.Kar," kata Guntur, saat bertakziah ke rumah duka.
"Beliau meninggalkan semua bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2020. Beliau semoga dimasukkan ke dalam golongan pahlawan, golongan sahid, dan meninggal dengan husnul khotimah," ujar dia.
- Baca juga: Fakta-Fakta Dylan Sada, Model Cantik Meninggal Dunia di AS
- Baca juga: Ken Hensley Eks Uriah Heep Meninggal Dunia dalam Usia 75 Tahun
Rahayu Supanggah merupakan maestro seni karawitan atau seni gamelan yang lahir dari keluarga seniman dalang di Kabupaten Boyolali, pada tanggal 29 Agustus 1949 silam. Ia meninggal dunia pada Selasa dini hari, 10 November 2020 dalam usia 71 tahun. []