Jakarta - Pemerintah Malaysia akan meresmikan penerapan layanan konektivitas generasi kelima atau 5G pada Juni 2020. Langkah uji coba juga sudah dilakukan sejak Desember 2019 dan hasilnya, kecepatan Gigabit berhasil diraih dengan menggunakan perangkat Huawei 5G.
Dilansir dari Marshable, Senin, 24 Februari 2020, Ketua Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) Al-Ishsal Ishak, mengatakan jaringan 5G ini sudah menjadi keharusan untuk dikembangkan di Malaysia.
"Teknologi 5G merupakan keharusan bagi ekonomi Malaysia karena memiliki kekuatan untuk meremajakan industri yang merupakan bagian integral dari perekonomian negara," kata Ishak.
Nantinya, penerapan jaringan 5G ini akan fokus untuk area industri yang mencangkup industri kebudayaan, edukasi, hiburan, kesehatan, manufaktur, bahan bakar, smart city, smart transportation, dan wisata.
Kehadiran jaringan 5G di dunia digital tentunya sangat membawa perubahan. Jaringan ini juga memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah kecepatannya yang diperkirakan bisa mencapai 800 Gbps per detik. Dengan kecepatan itu, pengguna internet bisa mengunduh sekitar 33 film dengan kualitas HD dalam hitungan detik.
Baca juga: 200 Juta Ponsel 5G Beredar pada 2020
Selain itu, jaringan generasi kelima ini memiliki kecepatan transfer data dari ponsel ke ponsel dengan waktu satu mili per detik. Kemudian, jaringan ini juga sudah menggunakan gelombang milimeter yang mudah diserap dedaunan dan bangunan, sehingga koneksi tidak akan terganggu jika pengguna berada di dalam ruangan yang tertutup.
Beberapa negara di dunia sudah mulai menggunakan jaringan teknologi 5G, seperti Qatar, Amerika Serikat (AS), China, Korea Selatan, Jepang, Swiss, Inggris, Italia, Australia, Kuwait, dan Filipina.
Memasuki tahun 2020, negara-negara di Asia Tenggara mulai mempersiapkan diri untuk menyambut penggunaan jaringan generasi kelima ini. Negara tersebut adalah Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Indonesia
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, saat ini Indonesia tengah memasuki tahap uji coba dan persiapan untuk mengadopsi jaringan 5G.
"Menurut saya Indonesia sudah siap karena ada uji coba. Jaringan 5G sudah harus bisa diimplementasikan paling lambat saat ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur," ujar Johnny.
Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan ibu kota baru rampung pada tahun 2024. Dengan kata lain, penerapan jaringan 5G di Tanah Air baru akan dimulai pada 2024. Waktu yang cukup lama mengingat negara tetangga sudah memulai penerapan jaringan tersebut di tahun ini.
Baca juga: Samsung Akan Luncurkan Tablet 5G Pertama di Dunia
Johnny menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyiapkan regulasi maupun frekuensi yang akan digunakan di jaringan 5G ini, termasuk memutuskan penggunaan teknologi yang dapat mendukung jaringan ini serta memiliki manfaat ekonomis.
"Saat ini, kami coba untuk mendorong ekosistemnya, siap atau tidaknya menerima jaringan 5G," kata Johnny.[]