Jakarta - Manchester United membuang kesempatan bagus ke Liga Champions. Gara-garanya Man Utd kehilangan poin penting setelah ditahan Southampton 2-2 di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Old Trafford, Selasa, 14 Juli 2020 dini hari WIB.
Mentalitas kembali menjadi penentu. Saat menghadapi laga krusial yang menentukan, Man Utd justru kehilangan kepercayaan diri. Bahkan saat tampil di kandang sendiri, mereka tak berkutik sehingga tak mampu meraih poin penuh.
Nafsu tinggi ingin berlaga di Liga Champions. Namun secara mentalitas, tim Man Utd masih kesulitan saat menghadapi laga kritis yang penuh tekanan.
Saya percaya pada mentalitas mereka. Namun kami merasa kecewa dan tetap berpikir positif saat Anda seharusnya bisa memenangkan pertandingan
Padahal, Man Utd hanya menghadapi Southampton yang tak lagi memiliki motivasi meraih poin karena sudah dipastikan bertahan di Liga Premier. Namun menghadapi lawan yang bermain tanpa beban, The Red Devils justru gagal memenangkannya.
Ironis karena peluang Man Utd meraih 3 poin harus pupus saat pertandingan tinggal hitungan detik. Ya, gol Michael Obafemi tercipta pada menit 90+6. Usai membobol gawang kiper David de Gea, pertandingan pun selesai sudah.
Hasil itu tak mengubah posisi Man Utd yang tetap di urutan 5. Mereka gagal masuk 4 besar atau zona Liga Champions setelah memiliki poin 59. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer hanya mampu menyamai perolehan poin Leicester City yang berada di peringkat 4. Sementara, Chelsea bisa bernapas lega dan tetap di posisi 3 dengan poin 60.
Harapan meraih tiket ke Liga Champions pun kembali tak bergantung pada Man Utd. Chelsea dan Leicester tetap berada di pole position mendapatkan tiket ke kompetisi kasta tertinggi Eropa.
Solskjaer menepis lemahnya mentalitas pemain saat menghadapi pertandingan krusial. Namun dia mengakui tim belajar dari hasil mengecewakan ini.
"Saya katakan mentalitas pemain sungguh brilian. Kami sudah sering menghadapi kegagalan seperti ini. Tentu ini merupakan tantangan lain yang kami hadapi," ucap Solskjaer seperti dikutip Evening Standard.
"Saya percaya pada mentalitas mereka. Namun kami merasa kecewa dan tetap berpikir positif saat Anda seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Apalagi kami kemasukan di saat-saat terakhir. Ini adalah bagian dari sepak bola," kata dia lagi.
Man Utd Tunjukkan Kelemahan Mental
Man Utd sudah menunjukkan kelemahan mentalitas yang mengakibatkan mereka tampil nervous. Apalagi pertandingan tanpa penonton sehingga mereka tak mendapat dukungan dari mereka.
Terbukti gawang De Gea sudah kebobolan lebih dulu lewat gol Stuart Armstrong di menit 12. Gol tercipta pun disebabkan kesalahan pemain Man Utd saat bola Paul Pogba berhasil direbut Danny Ings di luar kotak penalti. Bola diberikan kepada Nathan Redmond yang kemudian melepaskan umpan silang kepada Armstrong. Tanpa kesulitan, dia membobol gawang Man Utd.
Tuan rumah mencoba bangkit. Hasilnya, pemain depan Marcus Rashford mampu menyamakan kedudukan setelah menyelesaikan umpan silang Luke Shaw. Namun gol dianulir karena dia dalam posisi offside.
Rashford akhirnya tak mengulangi kesalahan pada menit 20. Gol tercipta setelah striker yang juga biasa beroperasi di sayap tim nasional Inggris ini memperlihatkan aksi mengecoh 2 pemain lawan sebelum menaklukkan kiper Alex McCarthy.

Bahkan dalam tempo 3 menit, Man Utd berhasil membalikkan keadaan. Kali ini giliran striker Anthony Martial yang membobol gawang The Saint. Dirinya menuntaskan umpan dari Bruno Fernandes. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk Man Utd dan bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Man Utd tak banyak melakukan tekanan. Mereka sepertinya sudah merasa puas dan berusaha mempertahankan keunggulan itu.
Kesalahan itu yang harus dibayar mahal oleh Harry Maguire dkk. Tim lawna yang tak ingin kehilangan poin justru berani menekan.
Apalagi, tuan rumah kehilangan seorang pemain setelah gelandang Brandon Williams ditarik keluar karena cedera. Karena jatah pergantian sudah habis, tim terpaksa bermain dengan 10 orang di menit-menit terakhir.
Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Soton saat mendapat sepak pojok. Adalah Obafemi yang meneruskan bola untuk menaklukkan De Gea saat pertandingan tersisa beberapa detik lagi. Skor pun diakhiri dengan skor 2-2. []