Oleh: Emlyn Begley - BBC Sport
TAGAR.id – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa mereka memiliki "masalah" dengan penalti saat mereka memastikan posisi teratas di Grup G Liga Champions dengan hasil imbang 0-0 di Borussia Dortmund pada 25 Oktober 2022.
Dengan hasil imbang kaca mata ini City, 11 poin, memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 karena Sevilla (6 poin) dan Copenhagen (2 poin) tidak bisa gusur City.
Sedangkan Borussia (8 poin) berpeluang jadi juara grup jika di sisa laga menang dengan selisih gol yang besar dan City kalah atau imbang di laga terakhir.
City telah gagal mencetak 25 dari 80 penalti mereka, tidak termasuk adu penalti, sejak Catalan mengambil alih pada 2016.
Mahrez diganjal oleh Emre Can dan meningkatkan kemampuannya, tetapi Gregor Kobel melakukan cara yang tepat untuk menyelamatkan tendangannya.
Borussia Dortmund juga lolos ke babak 16 besar dengan hasil imbang, sehingga kedua belah pihak akan senang dengan hasilnya.

“Sejak saya berada di sini, kami telah gagal dalam 25 penalti, sebagian besar di Liga Champions,” kata Guardiola.
“Terlalu banyak. Anda harus selalu mengagumi keberaniannya, tetapi melewatkan begitu banyak penalti adalah masalah.”
"Kami harus berkembang. Itu tergantung pada margin yang bagus dalam kompetisi ini dan situasi ini dapat membuat perbedaan."
Rekor penalti City di Liga Champions (71%, 17/12) sebenarnya sedikit lebih baik dari rekor Premier League mereka (69%, 36/52).
Mantan pemain depan Skotlandia, James McFadden, yang menonton pertandingan untuk BBC Radio 5 Live, mengatakan: "Saya pikir itu adalah penalti yang sangat bagus dari Mahrez. Ini adalah tendangan samping dengan banyak kekuatan, sungguh penyelamatan."
Mahrez kini telah melewatkan tiga dari empat penalti terakhirnya untuk City, setelah mencetak sembilan dari 10 penalti pertamanya. (bbc.com/sport/football, uefa.com dan sumber lain). []