Mumbai - Mantan Presiden India, Pranab Mukherjee harus dipasang ventilator setelah menjalani operasi karena tertular virus corona Covid-19, media lokal melaporkan pada Selasa, 11 Agustus 2020, mengutip sumber tak dikenal di rumah sakit militer di New Delhi tempat dia dirawat.
Laporan mengenai Mukherjee 84 tahun yang menjabat sebagai presiden antara 2012 dan 2017 muncul ketika Kementerian Kesehatan Federal sekali lagi melaporkan peningkatan kasus harian Covid-19 lebih dari 50.000. Setidaknya 50.000 kasus baru telah dilaporkan di negara terpadat kedua di dunia itu setiap hari sejak 30 Juli.
Baca Juga: Mendagri India Amit Shah Positif Terpapar Covid-19
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Selasa, 11 Agustus 2020, Mukherjee mengatakan dalam sebuah posting Twitter pada hari Senin bahwa dia telah dites positif Covid-19 saat mengunjungi rumah sakit untuk prosedur terpisah. "Saya meminta orang-orang yang melakukan kontak dengan saya pada minggu lalu, untuk mengisolasi diri dan menjalani tes Covid-19," katanya, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang kondisinya. Mukherjee selama karir politiknya puluhan tahun pernah memimpin kementerian pertahanan federal, urusan luar negeri dan keuangan.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, positif terinfeksi virus corona dan tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Politikus berusia 55 tahun itu menjalani tes Covid-19 setelah merasakan sejumlah gejala, dan mendapatkan hasil positif.

Laman Reuters melaporkan, Amit Shah menjadi politikus paling senior yang terpapar Covid-19. Dalam keterangannya, ia meminta kepada setiap orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengannya untuk memeriksakan diri.
"Saya meminta semua orang yang melakukan kontak dengan saya dalam beberapa hari terakhir untuk mengisolasi mandiri dan melakukan tes medis," kata Amit Shah, dikutip Tagar pada Senin, 3 Agustus 2020.
India mencatat lebih dari 2,2 juta kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi. Jumlah kasus di India di bawah Amerika Serikat dan Brasil, meskipun dengan jumlah kematian yang relatif rendah, menurut penghitungan Reuters.
Simak Pula: Covid-19 di India Jumlahnya Tembus Angka 2 Juta
Ahli epidemiologi mengatakan puncak wabah virus Covid-19 di India kemungkinan berminggu-minggu lagi. Para ahli khawatir bahwa sistem kesehatan yang lemah dapat semakin terbebani oleh Covid-19 karena infeksi menyebar lebih dalam ke pedalaman. []