Jakarta - Maraknya ular kobra yang muncul membuat semua masyarakat khawatir dengan kondisi tersebut.Tetapi, tak ada yang menyangka ternyata reptil satu ini sangat lezat untuk dikonsumsi.
Seperti Jakarta sendiri masih banyak penjual yang menjajakan makanan ekstrim ini, salah satunya berlokasi di Jalan Mangga Besar Raya Jakarta.
Sepanjang jalan itu terdapat beberapa pedagang menyajikan makanan olahan berbahan dasar ular kobra dan sering dikunjungi oleh orang banyak.
Memang ular Kobra ini terkenal dengan racun bisa yang mematikan, jika sudah masuk dalam tubuh. Namun, ternyata jenis ular sendok tersebut bisa dijadikan olahan masakan lezat, seperti sate, abon, dan sup.

Dalam kesempatan ini, Tagar mengunjungi salah satu pedagang di Gerai King,s Cobra bernama Basuki, berusia 33 tahun. Dia mengatakan usaha makanan ini sudah ada sejak tahun 1997 dan peminatnya juga sudah banyak.
"Di sini banyak peminatnya, biasanya dijadikan abon, sate, meskipun bisa diolah menjadi sup tetapi jarang sekali peminat yang minta dimasakan ini," tutur penjaga Gerai King,s Cobra Basuki kepada Tagar, Selasa, 17 Desember 2019.
Kata Basuki, Gerai King,s Cobra ini biasanya mendapatkan kiriman ular dari Semarang, Jawa Tengah.
Berbeda dengan Gerai Cobra 34 milik Bang Awi yang sudah berjualan dari tahun 1992, menjelaskan mereka mendapatkan kiriman ular dari daerah Jawa Barat.
"Kalo kita dapat kirimannya dari daerah Jawa Barat," ucap Bang Awi saat diwawancara Tagar di tempat berjualannya.
Rasanya enak dan teksturnya mirip seperti daging bebek.
Selain dagingnya memiliki rasa yang enak karena paduan bumbu kacang dan kecap, manfaat dan khasiat dari ular bernama latin Naja ini sangat banyak.
Umumnya, ketika membeli satu ekor ular kobra di sana akan mendapatkan darah, empedu, dan sumsum tulang yang baik untuk kesehatan kulit dan menambah stamina.
Meski tampak menjijikan rasa dari darah, empedu, dan sumsum itu, namun tidak seperti apa yang dibayangkan. Hal itu karena semua komponen disajikan dengan arak dan madu, sehingga menimbulkan rasa sedikit manis.
Begitu juga, ketika meneguk segelas darah ular dan arak akan timbul efek hangat di tenggorokan.
Bukan hanya dagingnya yang bisa diolah, tentu tulang ular kobra juga dapat dijadikan bubuk untuk kapsul. Bahkan, kulitnya tersebut sebagai bahan dasar pembuatan dompet. Jadi, semua komponen yang ada dalam satu ekor hewan tersebut sangat bermanfaat.
Mungkin bagi orang yang belum pernah mencicipi olahan makanan berbahan ular kobra, pasti mendapatkan pengalaman menarik. Seperti salah satu pembeli yang baru pertama kali mencoba sajian masakan itu, mengakui kenikmatan rasa dari sajian kuliner tersebut.
"Rasanya enak dan teksturnya mirip seperti daging bebek hanya saja sedikit lebih alot," kata Edo kepada Tagar.
Hidangan berbahan dasar ular ini dibanderol dengan harga berbeda dan juga tergantung dari ukuran. Untuk kobra kecil dihargai Rp 100.000/ekor sedangkan yang besar Rp 200.000/ekor.
Di tempat itu tidak hanya menjual daging reptil itu saja. Tetapi juga ada disediakan abon, kapsul, berbagai salep. Tentu semuanya itu berbahan dasar jenis ular kobra. []
Baca juga: