Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung membuka pelatihan untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Mereka yang ikut dalam pelatihan itu juga akan mendapatkan alat-alat untuk usaha.
Saya meminta harus ada bantuan alat untuk masing-masing bidang industri kecil ini.
Martin mengatakan bahwa tidak hanya pelatihan, Kementerian Perindustrian juga akan memberikan bantuan alat sesuai kebutuhan masing-masing pelaku usaha.
"Saya meminta harus ada bantuan alat untuk masing-masing bidang industri kecil ini. Dan Kementerian Perindustrian berjanji akan memberikan. Oleh sebab itu, ibu dan bapak yang ikut pelatihan ini, nantinya akan mendapatkan pengetahuan dan juga alat untuk usaha," katanya di Hotel Sere Nauli, Laguboti, Sumatera Utara, Rabu, 4 Maret 2020.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian ini diikuti 50 peserta dari dua kelompok pelaku wirausaha, yaitu IKM bidang konveksi dan IKM bidang pengolahan kopi, yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Toba.
Ketua DPP Partai NasDem tersebut berharap, pelatihan ini dapat mendukung pariwisata Danau Toba, yang saat ini telah ditetapkan pemerintah menjadi satu dari lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
Lantas, Martin memberikan semangat agar seluruh masyarakat yang ikut dalam pelatihan menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan perekonomian mereka. "Selamat belajar untuk bapak dan ibu sekalian. Mari manfaatkan pelatihan ini agar dapat meningkatkan perekonomian bersama," ujarnya.
Sementara, Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan, Barang Dari Kayu dan Furniture, Kemenperin RI, Sri Yunianti mengatakan bahwa program pelatihan dan pemberian fasilitas alat yang dilaksanakan di Kabupaten Toba ini merupakan usulan dari Martin Manurung selaku Wakil Ketua Komisi VI DPR.
"Bapak Martin Manurung mengusulkan adanya pelatihan dan pemberian alat untuk wirausaha baru di Kabupaten Toba Samosir ini," ucapnya.
Tidak sampai di situ, jika pelatihan dan bantuan alat itu dapat mengembangkan usaha para wirausaha tersebut, Yunianti berjanji akan kembali memberikan perhatian.
"Ke depannya, jika ke bapak ibu sukses mengembangkan usahanya dan ingin membesarkannya lagi, Kementerian Perindustrian tetap akan memberikan perhatian. Ada beberapa program, termasuk bantuan untuk revitalisasi atau pembelian peralatan industri. Tentu tidak semua. Dibantu sekitar 25 sampai 30 persen," tutur dia. []
