Jakarta - Akses Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan kembali dibuka untuk aktivitas ibadah umat Muslim setelah hampir dua bulan ditutup imbas kebijakan Pemerintah Arab Saudi memutus mata rantai penyebaran virus corona di negaranya.
Pengumuman kabar baik itu pertama kali diinformasikan oleh akun Twitter bernama Haramain dan akun Facebook Haramain Harifain. Dalam unggahan itu, tak lama lagi ibadah dapat dilakukan kembali di dua tempat paling suci bagi umat Muslim di dunia tersebut.
"Saya membawa kabar baik kepada Muslim dunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera bisa normal kembali," ujar Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, dikutip dari akun Twitter @Haramaininfo, Rabu, 29 April 2020.
Akses Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan kembali dibuka untuk aktivitas ibadah umat Muslim. (Foto: Twitter/@Haramaininfo)
Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais menyebutkan kegiatan ibadah Tawaf dan shalat wajib serta penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dapat kembali dijalankan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Dia mengungkapkan tindakan membuka Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memerlukan langkah dan perhitungan yang tidak sembarangan. Disebutkannya, lantaran dua tempat suci itu merupakan lokasi ibadah umat Muslim di dunia dalam mengamalkan kebaikan.
"Kita tidak tergesa-gesa untuk membuka kembali dua masjid suci itu karena tindakan yang akan diambil untuk kebaikan kita bersama," ucap Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Diketahui ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ditangguhkan Arab Saudi terhitung pada Jumat 20 Maret 2020. Langkah itu untuk menekan penyebaran Covid-19 di negara tersebut, khususnya di dua tempat suci itu, sekaligus meningkatkan operasi desinfeksi.
Arab News dalam laporannya menyebutkan azan tetap disiarkan dari dua masjid tersebut sepanjang Ramadan, meski ibadah tetap tertutup bagi para jamaah. Sepanjang Ramadan dua masjid itu juga menggelar salat Tarawih tetapi tanpa jamaah. []