Jakarta - Pengamat penerbangan dari Universitas Indonesia, Arista Amardjati menilai, pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sekitar tujuh bulan membuat banyak maskapai kecil yang gulung tikar alias bangkrut. "Industri penerbangan kita banyak yang babak belur terutama maskapai-maskapai kecil seperti yang bermain di commuter," katanya dalam wawancara dengan Tagar TV.
Yang paling terimbas dari low season ini maskapai-maskapai kecil, mereka banyak yang bangkrut.
Menurutnya, penerbangan nasional banyak tergantung pada pendapatan saat peak season (ramai penumpang). Saat panen maskapai itu saat liburan sekolah, lebaran dan tahun baru. Namun selama pandemi, semua peak season itu hilang.
Saat pandemi ini, ucap Arista, dari penerbangan liburan sekolah, dan hari raya lebaran, hingga Oktober, industri penerbangan memasuki masa low season. "Kita seharusnya di penerbangan domestik kuat karena mempunyai tabungan di lebaran, liburan sekolah plus umrah hilang, makanya maskapai nasional babak belur, tuturnya.

Arista menambahkan, yang paling terimbas dari low season ini maskapai-maskapai kecil, mereka banyak yang bangkrut. Ia menyebutkan sejumlah contoh, ada Trans Nusa, maskapai commuter yang melayani destinasi kawasan Indonesia Timur, antara lain Nusa Tenggara Timur.
Ada juga Kalstar Avition dan Trigana Air yang melayani penerbangan ke Kalimantan. Setelah itu ada maskapai Susi Air, karena 80 persen penerbangan ke Papua lumpuh akibat pemberlakuan lockdown, selama dua bulan tidak menerima penumpang dari luar provinsi.
"Menurut saya, maskapai kecil sudah kolaps. Yang terus terang itu Trans Nusa, sudah mengumumkan tidak beroperasi sejak September lalu," tutur Arista.
Maskapai penerbangan besar seperti Garuda Indonesia dan Lion Air juga terkena imbas pandemi dengan melakukan perampingan. Menurutnya, Sriwijaya Air yang terbilang maskapai cukup kuat terpaksa harus mem-PHK, merumahkan dan tidak memperpanjangan kontrak pilot dan karyawannya.
"Informasinya sudah bocor keluar bahwa Sriwijaya Air merumahkan semua karyawannya," ucap Arista. []
- Baca Juga: Maskapai Penerbangan AirAsia Terancam Bangkrut
- Tiga Faktor Penyebab Maskapai Penerbangan Bangkrut