Jakarta - Kyoto Saga University of Art, sebuah universitas di Jepang bagian barat mengembangkan prototipe masker genggam untuk digunakan orang yang sedang makan dan minum anggur di restoran saat pandemi Covid-19 atau C-19. Masker genggam tersebut terbuat dari kertas atau kain bukan tenunan dengan gagang terpasang.
Baca Juga: Viral Model Jepang Bikin Masker dari Bra Seken
Seperti diberitakan dari NHK, Rabu, 26 Agustus 2020, rektor Kyoto Saga University of Art, Sasaki Masako yang pertama kali mendapatkan ide tentang masker genggam, mengatakan berharap masker itu akan menjadi bagian dari etika saat makan di tempat umum seperti restoran.Masker genggam (mask in my hand) dimaksudkan agar pengunjung restoran bisa menikmati menu makanan tanpa harus takut tertular virus.
Pada hari Selasa, 25 Agustus 2020, sekitar 20 pemilik restoran berkumpul di sebuah hotel di Kamigyo-ku, Kyoto untuk menguji masker genggam. Peserta yang hadir membawa nasi kari dan buah-buahan, lengkap dengan senduk dan garpu. Mereka makan dengan garpu atau sendok di satu tangan, sementara tangan yang satu memegang masker. Saat sedang tidak mengunyah makanan atau sedang meminum, mereka menutupi mulut dengan masker, sehingga mereka bisa bebas berbicara.

Seorang pria yang hadir dalam uji coba mengatakan mengenakan dan membuka masker saat makan malam tidak realistis. Ia merasa tidak nyaman dengan versi masker genggam dan tidak yakin efektif melawan virus.
Dengan masukan dari peserta, mahasiswa di universitas seni itu berencana untuk memperbaiki disain dan fungsinya agar masker tersebut dapat diterima secara luas. Mengutip dari portal tellerreport.com, mereka akan membuat disain yang lebih baik berdasarkan kuisioner dari peserta sehingga bisa benar-benar digunakan di restoran dan kafe.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Jepang Alami Resesi Ekonomi
"Saya ingin memperbaiki desain masker genggam sehingga Anda dapat menggunakannya dan menjadikannya sebagai salah satu tata krama baru saat makan," ucap rektor Sasaki Masako. []