Jakarta - Massa aksi Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 membakar bendera negara India saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar India, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Selain membakar bendera India, massa juga ingin membakar kaset-kaset lagu maupun film yang berasal dari negeri Bollywood itu.
Baca juga: FPI dan PA 212 Desak Temui Perwakilan Kedubes India
"Sekarang kasetnya kita bakar, besok orang India nya kita bakar," ujar Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif dari atas mobil komando, Jumat, 6 Maret 2020.

Hal itu dilakukan seusai pengunjuk rasa tidak dapat bertemu perwakilan dari Kedutaan Besar India.
Mereka pun memberikan batas waktu selama satu minggu agar Duta Besar India mau bertemu dengan mereka.
Sekarang kasetnya kita bakar, besok orang India nya kita bakar.
Baca juga: Demo di Kedubes India, PA 212 Ancam Raam Punjabi
Selain FPI dan PA 212, aksi tersebut turut dihadiri Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Mereka berunjuk rasa dalam rangka menyampaikan protes atas peristiwa persekusi yang dialami umat Islam di India.
"Mengutuk keras dan mengecam berbagai tindakan kekerasan dan persekusi yang dilakukan kelompok Hindu radikalis ekstrimis dan penguasa India terhadap umat Islam India," dikutip dari pernyataan tertulis FPI dengan GNPF-Ulama, dan PA 212, yang diterima Tagar, dari Sekretaris Umum FPI Munarman, di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2020. []