Jakarta – Persaingan untuk mendistribusikan vaksin virus corona (Covid-19) di seluruh dunia semakin ketat. Pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, otoritas China mengumumkan akan mempermudah proses warga asing masuk ke China daratan dari Hong Kong jika mereka telah menerima vaksin virus corona buatan China.
Dengan mengurangi surat-surat yang dibutuhkan, China berharap bisa meningkatkan daya tarik vaksinnya, yang belum disetujui oleh sebagian besar negara Barat. Selain itu, China juga belum menyetujui produksi mau pun distribusi vaksin buatan asing di negaranya.
Sementara di Italia, komisioner khusus urusan virus corona pada Sabtu, 13 Maret 2021, mengatakan negaranya berencana memvaksinasi sedikitnya 80 persen populasinya paling lambat September 2021. Menurut pernyataan kantor kabinet, Francesco Paolo Figliuolo, mengungkap rencana untuk mendistribusikan 500 ribu dosis setiap hari.

Kebanyakan warga di Italia akan menghadapi pembatasan baru mulai Senin, 15 Maret 2021, karena pemerintah berusaha menyetop lonjakan kasus. Pembatasan itu meliputi penutupan sekolah dan toko-toko nonesensial di lebih dari separuh negara itu, termasuk Ibu Kota, Roma, dan pusat bisnis, Milan.
Pusat Riset Virus Corona Johns Hopkins melaporkan lebih dari 119 juta kasus Covid-19 global pada Sabtu, 13 Maret 2021. AS, dengan 29,3 juta orang terinfeksi, yang terbanyak di dunia. Menyusul Brasil dengan 11,36 juta, dan India dengan 11,33 juta (vm/ft)/voaindonesia.com. []