Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin persediaan bahan pokok untuk skala nasional aman di tengah menyebarnya virus corona atau Covid-19 di Tanah Air. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Maka dari itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto meminta masyarakat untuk bijak dengan tidak melakukan pembelian kebutuhan bahan pokok secara besar-besaran.
"Kami mengimbau masyarakat di dalam menghadapi kondisi ketidakpastian dengan adanya Covid-19 mohon masyarakat tenang jangan pembelian berlebih, belilah sesuai kebutuhan. Kami pemerintah memastikan akan memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Suhanto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu, 25 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana berdialog dengan petani di Desa Luwung Gede, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah. (Foto: BPMI/Cahyo)
Komitmen pemerintah kata dia, menjaga keseimbangan suplai dan demand bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Dengan begitu, pemerintah akan segera mendistribusikan bahan pokok agar ketersediaan di retail maupun pasar terjamin.
Baca juga: Jokowi Beri Kelonggaran Cicilan Kredit Pekerja Harian 1 Tahun
Pemerintah pun telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha, apalagi, tak lama lagi menghadapi bulan Ramadan. Adapun bahan pokok yang menjadi fokus pemenuhan adalah beras, minyak goreng, terigu, daging sapi, telor ayam, bawang merah, bawang putih, dan gula. Pemerintah juga telah membuka keran impor bagi komoditi yang dirasa kurang maupun mengalami kenaikan harga.
"Beberapa hari lagi akan Ramadan maka laksanakan ibadah puasa dengan tenang. Kami pastikan, kami telah bekerja sama dengan pelaku usaha, seluruh Pemda dan dengan seluruh dinas memastikan distribusi bahan pokok lancar dan terkendali," tuturnya.
Selain itu, Kemendag bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan rutin melakukan pengecekan kepada sejumlah pelaku usaha agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok. Ia pun mengimbau kepada Pemda yang merasa kekurangan bahan pokok untuk segera berkoordinasi agar segera tertangani.
"Kami setiap hari mendapat laporan dari dinas apabila terjadi kekurangan di suatu provinsi kita akan mengambil langkah menghubungkan daerah dengan distributor," katanya. []
