Mayor TNI Gadungan di Medan Ditangkap

Petugas mengamankan seorang pria mengaku prajurit TNI berpangkat mayor di Kota Medan.
TNI Gadungan memakai kacamata ketika diinterogasi di Markas Kodim 0201 BS di Medan.(Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Tim Komando Kodim 0201/Berdiri Sendiri berhasil mengamankan AR, seorang pria mengaku prajurit TNI berpangkat Mayor di kawasan Pasar VIII, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatra Utara pada Senin, 23 Maret 2020.

Setelah diamankan, pria yang memakai seragam TNI lengkap dengan topi dan membawa sejumlah dokumen ini tidak bisa menunjukan identitas sebagai anggota TNI yang resmi dan terdaftar di kesatuan.

Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Kodim 0201/BS, Mayor CZi Andri Prasetyo Wibowo membenarkan bahwa mereka telah mengamankan seorang TNI gadungan. Itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

"Iya, ada warga yang menyebut TNI gadungan atau palsu. Melakukan penipuan kepada masyarakat, mengaku bisa meluluskan akademi militer atau Akmil. Itu semua bohong, dia hanya mengiming-imingi korbannya," kata Andri.

Perwira gadungan ini mengaku bertugas di Markas Besar TNI di Jakarta. Dia menipu korban bernama Antoni.

"Dia gadungan, dia telah menipu korbannya, memberikan janji atau iming-iming agar anak korban bisa lulus Akmil dengan membayar Rp 60 juta. Namun, setelah dibayar korban baru sadar kalau dia itu gadungan," ucap Andri.

Pelaku dalam menjalankan aksinya tidak sendirian ada seorang lagi yang berhasil kabur saat diamankan

Pasi Intel menyatakan bahwa korban merasa yakin AR seorang prajurit TNI, karena dia sering membawa senjata api. Kodim 0201 BS belum mengetahui apakah senjata itu jenis softgun atau mancis. Masih dalam pemeriksaan tim.

"Masih dilidik mengenai senjata tentara gadungan itu. Selain meminta uang, pelaku telah berhasil membawa satu unit sepeda motor Yamaha Scorpio Z, BK 5579 LAA milik korbannya," tuturnya.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan secara berjenjang, tak hanya Antoni yang menjadi korban penipuan. AR juga melakukan penipuan terhadap warga lainnya bernama Irwan. TNI gadungan itu dimintai membantu kepengurusan tanah eks milik PTPN II di Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang.

Dari peristiwa ini kata Andri, terungkap AR pernah menjadi petugas sekuriti atau satpam di PTPN 2 yang bertugas di Batangkuis selama tujuh tahun dan kemudian dipecat. 

"Pelaku dalam menjalankan aksinya tidak sendirian ada seorang lagi yang berhasil kabur saat diamankan. Saat ini, orang yang kabur diketahui berinisial U. Pelaku dan barang buktinya kita serahkan ke Kepolisian Resor Kota Medan," tandas Andri.[]

Berita terkait
Medan Segera Gelontorkan Rp 100 Miliar untuk Corona
Pemko Medan akan menggelontorkan Rp 100 miliar untuk mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pengakuan Istri Sopir Taksi yang Dibunuh di Medan
Ayu, istri sopir taksi online yang dibunuh dua orang di Medan, tidak memiliki firasat buruk atas pembunuhan suaminya.
Satu Pasien di RSUP Adam Malik Medan Meninggal
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUP Adam Malik, Medan, dikabarkan meninggal dunia.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.