Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memang memiliki perhatian lebih terhadap urusan kenegaraan. Dalam lawatannya ke Tiongkok, Megawati tetap menyorot masa depan kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Di luar negeri, Presiden ke-5 Indonesia itu mengeluarkan harapan terhadap sosok menteri muda dalam kabinet Jokowi periode kedua. Bidikan terkait prakondisi menteri, kata dia, sebaiknya ditinjau juga dari faktor lain, tidak hanya berusia muda.
Kapabilitasnya, kata Megawati, salah satunya paham akan proses pembuatan Undang-undang. Sosok menteri bagi ibunda dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani ini, bukan untuk ajang "mejeng", tetapi mengetahui tata pemerintahan di Tanah Air.
"Saya suka bilang, (jadi menteri) memang mau mejeng saja? Hehe. Saya tidak akan menyebut nama," kata Mega, dikutip dari situs pdiperjuangan-jabar.com
Megawati kemudian bercerita tentang menteri muda ketika ayahnya, Soekarno, menjabat sebagai Presiden ke-1 Indonesia. Ketika itu, ada menteri yang ditarik ke kabinet berusia muda, tetapi memenuhi kualifikasi menguasai masalah. Bila tidak dilakukan, Megawati pesimis.
"Karena dia akan bingung sebenarnya dia mau bikin apa. Perundang-undangan nggak hapal," kata Mega.
Pakar Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta Ujang Komarudin sependapat dengan Megawati. Sebagai sosok yang pernah menjadi orang nomor 1 di Indonesia, kekhawatiran Megawati perlu dipertimbangkan.
"Menjadi Menteri bukan hanya untuk gagah-gagahan, kalau ukurannya hanya sering muncul di media. Kalau muda tetapi unggul, berprestasi, dan bermanfaat bagi orang banyak bisa mengisi kabinet", kata Ujang kepada Tagar, Selasa 16 Juli 2019.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga menyebut, saat ini banyak kalangan muda mencicipi panggung politik, tetapi kerap mencari perhatian melalui media. Baginya, tak lantas perhatian yang disorot kamera menjadikan para pendatang baru tersebut terlihat berprestasi.
Jokowi diketahui kerap mengumbar keinginannya akan menteri muda di kabinetnya kelak. Bahkan, usia menteri muda telah diukurnya, mulai dari kisaran umur 20-30 tahun. Di kesempatan berbeda, Jokowi pernah menuturkan jangan kaget jika hal itu terealisasi.
Ujang menyampaikan, harapan Megawati dan Jokowi sebenarnya tak berjarak. Namun, Jokowi sebagai pemegang keputusan harus mempertimbangkan siapa saja yang layak menduduki jabatan menteri. "Siapapun tokoh mudanya harus bisa diterima birokrasi, diterima banyak kalangan, betul-betul ahli di bidangnya," kata Ujang.
Baca juga: