Jakarta – Meksiko menyatakan kepada Amerika Serikat (AS) bahwa mereka menginginkan kesepakatan regional untuk mengatasi gelombang imigran yang tiba di perbatasan kedua negara. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, 21 September 2021.
Ebrard mengatakan telah mengajukan proposal itu dalam percakapan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, hari Senin, 20 September 2021, tentang kedatangan warga Haiti dengan status pengungsi di Brasil dan Chili.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa tentu akan lebih baik kalau dicapai kesepakatan regional. Kami akan berkomunikasi terkait hal tersebut,” cuit Ebrard, yang berencana membahas masalah itu dengan Blinken di Majelis Umum PBB di New York.
Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS berusaha menahan para migran saat mereka menyeberangi Rio Grande dari Ciudad Acuña, Meksiko, ke Del Rio, Texas, Minggu, 19 September 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)Departemen Luar Negeri Meksiko mengatakan setelah percakapan telepon tersebut bahwa kedua diplomat tertinggi itu "membahas perlunya upaya regional yang terkoordinasi untuk membendung arus migrasi yang tidak teratur."
Puluhan ribu imigran tidak berdokumen, kebanyakan warga Haiti, telah tiba dalam beberapa bulan terakhir di perbatasan selatan Meksiko untuk mencari kehidupan baru di Amerika Serikat.
Pihak berwenang AS mulai memulangkan sejumlah warga Haiti melalui udara dari kota perbatasan Texas, Del Rio, di mana ribuan orang menunggu dengan harapan dapat memasuki negara itu.
Letak geografis Kota Del Rio, Texas, di perbatasan antara AS dan Meksiko (Sumber: whereismap.net)
Banyak dari mereka telah tiba di Meksiko dari Brasil atau Chili, tempat mereka tinggal sebagai pengungsi, setelah melakukan perjalanan berbahaya melintasi belasan negara.
Kepada wartawan, Ebrard mengatakan kesepakatan regional diperlukan karena gelombang warga Haiti "telah melintasi semua negara di Amerika Latin."
Upaya bersama dapat mencakup dukungan regional dan PBB untuk memperbaiki situasi di Haiti sesegera mungkin, tambahnya (mg/ka)/voaindonesia.com. []
Amerika Beri Perlindungan Sementara Bagi Imigran Haiti
Wapres AS Serukan Kerja Sama AS dan Meksiko Kurangi Imigran
Lagi, Donald Trump Mengeluarkan Kata Rasis Terhadap Imigran
Imigran Dari 12 Negara Tidak Berhak Jadi Penduduk Tetap AS
